Fluida perpindahan kalor berupa fluida nano hibrid memiliki sifat termofisik yang lebih baik dibandingkan dengan fluida nano tunggal maupun fluida perpindahan kalor konvensional. Penelitian ini menyelidiki perpindahan kalor konvektif fluida nano hibrid TiO2-CNT/air secara numerik melalui sebuah minichannel yang digambarkan secara 2-D axisymmetry dengan menggunakan single-phase model. Nilai residual yang digunakan adalah 10e-7 untuk mendapatkan nilai konvergensi dari iterasi. Fraksi volume fluida nano hibrid divariasikan 0; 0,1; 0,15; dan 0,2 vol.%. Bilangan Reynolds divariasikan antara 1500-3000 untuk aliran laminar dan 10000-20000 untuk aliran turbulen, serta diterapkan kondisi batas fluks kalor konstan sebesar 6500 W/m2 pada dinding pipa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan perpindahan kalor terjadi ketika partikel nano hibrid ditambahkan, baik pada aliran laminar maupun turbulen. Dari kedua jenis aliran, fraksi volume 0,1% memiliki performa peningkatan perpindahan kalor yang sangat baik. Hal tersebut ditandai dengan bilangan Nusselt yang meningkat hingga 2% pada aliran laminar dan 9,135% pada aliran turbulen. Sehingga didapatkan nilai PEC mencapai sebesar 1,02 pada aliran laminar dan 1,09 pada aliran turbulen.