;

Abstrak


Pengembangan Multimedia Electronic Recordkeeping Simulator Berbasis Web Sebagai Media Simulasi Pembelajaran Tata Kelola Kearsipan Elektronik


Oleh :
Trisna Novi Ashari - S991708015 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan multimedia E.R.S. berbasis web, menguji kelayakan E.R.S.sebagai media simulasi pembelajaran kearsipan elektronik dan mengukur tingkat keefektifan E.R.S. dalam meningkatkan pemahaman siswa  kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Semarang pada pembelajaran tata kelola kearsipan elektronik ditinjau dari pengetahuan prosedural. 

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan menggunakan desain pengembangan multimedia pembelajaran dari Borg and Gall yang dimodifikasi kedalam tiga tahap utama yaitu pendahuluan, pengembangan, pengujian dan diseminasi. Pada tahap pengembangan dilakukan validasi oleh ahli media dan materi untuk mengetahui kelayakan, kemudian uji coba awal oleh pengguna untuk mengetahui kegunaan dan uji sumatif untuk mengetahui keefektifan. Populasi pada penelitian ini berjumlah 108 siswa dari kelas X Administrasi Perkantoran. Pada uji sumatif digunakan teknik pengambilan sampel secara purposive diperoleh jumlah sampel 72 siswa. Data hasil wawancara dan observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif sedangkan data kuesioner dan data hasil tes dianalisis secara deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan E.R.S. sangat layak sebagai multimedia pembelajaran dengan skor ahli media 93,13?n skor ahli materi 93,75%. Hasil uji kegunaan menunjukkan skor 79,3?ngan kategori layak. Hasil uji sumatif melalui uji t-test (independent samples t-test) menunjukkan nilai signifikansi uji-t adalah 0.008 dan kurang dari 0.05 serta tobs > ttabel yaitu 9.009 > 2.048 artinya terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai pengetahuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, sehingga E.R.S. dikatakan efektif meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tata kelola kearsipan elektronik. 

Adanya E.R.S. memudahkan siswa dalam memperoleh materi pembelajaran, menarik siswa untuk mempelajari materi pembelajaran dan siswa dapat melakukan simulasi seperti di dunia kerja secara nyata sebagai staf administrasi kearsipan yang melakukan proses kegiatan pengelolaan arsip elektronik sehingga pemahaman siswa meningkat.