Abstrak


Kajian Serapan dan Penetrasi Klorida pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri dengan Metakaolin 12,5?n Variasi Agregat Limbah Pecahan Keramik


Oleh :
Ika Marsendi H. - I0118071 - Fak. Teknik

Proses pembangunan pada awalnya hanya di fokuskan kepada kekuatan dan mutu beton saja, tetapi sekarang ada aspek lain yang diperhitungkan yaitu sustainable aspect. Sehinga perlu dibuat inovasi beton dengan mutu tinggi yang dapat memadat mandiri namun tetap memerhatikan sustainable aspect dengan memanfaatkan limbah dari proses konstruksi. Metakaolin pada penelitian ini digunakan sebagai subtitusi semen tanpa mengurangi durabilitas beton. Limbah pecahan keramik digunakan sebagai subtitusi agregat kasar sebagai upaya menghasilkan beton ramah lingkungan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan melakukan pengujian secara langsung di laboratorium. Benda uji yang digunakan pada pengujian serapan dan penetrasi klorida berupa silinder dengan diameter 7,5 cm dam tinggi 15 cm. Berdasarkan hasil penelitian, subtitusi metakaolin 12,5?ri berat semen dan subtitusi agregat kasar limbah pecahan keramik telah memenuhi parameter beton memadat mandiri seperti yang tercantum dalam EFNARC 2002. Diperoleh nilai minimum serapan dan penetrasi klorida pada subtitusi agregat limbah pecahan keramik 20%. Penambahan limbah pecahan keramik meningkatkan kuat tekan beton, akan tetapi menurunkan nilai serapan dan penetrasi klorida karena agregat limbah pecahan keramik berbentuk kubikal tajam dan tidak seragam mampu mengisi rongga, menambah daya lekat serta dapat mengunci (interlocking) dalam campuran beton.