Penanganan permasalahan pengelolaan sampah oleh pemerintah daerah selalu menjadi perhatian. Salah satu contohnya adalah pengelolaan sampah di Kota Surakarta yang masih belum maksimal karena sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih di kelola secara Open Dumping. Pada saat yang sama, pemerintah kota Surakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang akan dijadikan Pilot Project dalam pengelolaan sampah. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal pada Dinas Lingkungan Hidup Surakarta sebagai pelaksana pengelolaan sampah di Kota Surakarta. Melalui identifikasi lingkungan internal dan eksternal akan dapat diidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta menemukan isu-isu strategis dalam penanganan sampah di Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Analisis SWOT digunakan untuk pengolahan data temuan penelitian dengan ketentuan sesuai tahapan-tahapan dalam melakukan analisis.
Hasil penelitian menemukan tujuh (7) isu strategis dalam penangan permasalahan pengelolaan sampah di Kota Surakarta. Isu strategis tersebut meliputi 1) kerjasama dengan komunitas sosial (Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM) untuk menggerakkan masyarakat agar peduli lingkungan, 2) peningkatan wawasan dan ketrampilan teknologi pengelolaan sampah melalui workshop kepada pegawai 3) kerjasama dengan pihak swasta dalam pen gelolaan sampah di TPA, 4) pengembangan kerjasama dengan SKPD lain terkait sarana prasarana pengelolaan sampah, 5) pengawasan dan penerapan aturan terhadap oknum yang melakukan pencemaran lingkungan, 6) sosialisasi kepada masyarakat tentang arti penting lingkungan bersih dan sehat, dan 7) pengembangan inovasi pengelolaan sampah dengan melibatkan masyarakat.