ABSTRAK
Verani Handayanti. K1518075. INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS CASE-BASED LEARNING (CBL) MATA KULIAH STRUKTUR BAJA SUB CPMK SAMBUNGAN BAJA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2022.
Salah satu tuntutan yang disebutkan dalam pasal 14 ayat 3 Permendikbud nomor 3 tahun 2020 adalah mengenai metode pembelajaran berbasis masalah atau metode lain yang dapat memfasilitasi terwujudnya capaian pembelajaran. Penerapan instrumen penilaian yang sesuai dengan materi dan pendekatan pembelajaran, akan berpengaruh pada pencapaian tujuan pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui pengembangan instrumen penilaian yang sesuai dengan rencana pembelajaran Case-Based Learning (CBL); (2) mengetahui apakah instrumen penilaian berbasis CBL yang dikembangkan valid dan reliabel untuk mengukur ketercapaian indikator materi sambungan baja pada pembelajaran dengan metode CBL; (3) mengetahui tingkat kepraktisan instrumen penilaian berbasis CBL pada materi sambungan baja.
Jenis penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) dengan model penelitian dan pengembangan berdasarkan langkah-langkah 4-D yang meliputi Pendefinisian (Define), Perancangan (Design), Pengembangan (Develop), Penyebaran (Dissemination). Pendekatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan menggunakan mixed method (kualitatif dan kuantitatif). Penelitian ini dilaksanakan pada kelas B Struktur Baja materi sambungan baja PTB. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi literatur, angket, uji coba produk, observasi dan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pengembangan dilakukan dengan model 4-D yang terdiri dari tahapan define, design, development, disseminate; (2) penilaian kevalidan produk oleh expert menunjukkan bahwa produk valid dan layak digunakan. Hasil validitas eksternal dengan menggunakan SPSS juga memperoleh kategori valid. Hasil reliabilitas menunjukkan kategori sangat baik untuk aspek kognitif (penilaian kuis dan posttest), kategori baik untuk aspek kognitif berupa LKPD, kategori sangat baik untuk aspek psikomotorik, dan kategori sedang untuk aspek penilaian sikap. (3) tingkat kepraktisan yang didapatkan memperoleh kategori praktis bagi partisipan.