Abstrak


Pengaruh Fraksi Volume Nanofluida Cuo/Air pada Unjuk Kerja Sel Surya Photovoltaic-Thermal


Oleh :
Muhammad Fuadi Hakimi - I0418058 - Fak. Teknik

Energi fosil yang jumlahnya terbatas menuntut peningkatan penggunaan energi terbarukan, salah satunya adalah energi matahari. Wilayah Indonesia memiliki potensi energi matahari sebesar 4.8 kWh/m2. Dengan potensi sebesar itu, baru 0,04?ri total potensi yang dapat termanfaatkan. Hal ini karena intensitas radiasi matahari di Wilayah Indonesia cukup tinggi, sehingga membuat temperatur kerja pada panel surya akan meningkat, dan akan menurunkan efisiensi dari sistem sel surya. Untuk itu diperlukan sistem pendingin untuk panel surya guna menurunkan temperatur kerja. Salah satu metode pendingian termutakhir adalah pendinginan dengan aliran fluida melalui kolektor panas atau sistem photovoltaic thermal (PV/T) collector. Penelitian ini akan menganalisis unjuk kerja sistem PV/T dengan pendingin CuO/dengan air menggunakan variasi fraksi volume secara eksperimen menggunakan matahari. Eksperimen dilakukan dengan membandingkan performa panel surya tanpa pendinginan dengan panel surya dengan sistem pendingin air, 0,2 vol.% CuO/dengan air, dan 0,4 vol.% CuO/dengan air. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa penggunaan sistem PV/T dengan masing-masing fluida kerja dapat menurunkan temperatur kerja sebesar 8,5oC, 11.2oC, dan 19.7oC. Selain itu, sistem PV/T dengan fluida kerja 0,4 vol.% CuO/dengan air menghasilkan performa terbaik dengan mampu meningkatkan daya keluaran sebesar 6,9 W dan efisiensi sebesar 1.87% lebih tinggi dibandingkan panel surya tanpa pendinginan.