Abstrak


Kajian Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas pada Beton Memadat Mandiri Mutu Tinggi dengan Metakaolin 12,5% Sebagai Semen dan Variasi Steel Slag Sebagai Substitusi Agregat Halus


Oleh :
Muhammad Nasirudin Syuja - I0118101 - Fak. Teknik

Pemerintah saat ini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai kawasan di Indonesia. Dengan membangun berbagai infrastruktur ini, diharapkan dapat memompa laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Beton masih menjadi pilihan utama dalam bahan bakunya karena harga yang lebih ekonomis dan bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan mudah untuk ditemukan. Untuk menghasilkan konstruksi yang awet, maka dibutuhkan beton dengan mutu baik. Mutu suatu beton dapat ditinjau dari nilai kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Untuk menghasilkan beton mutu tinggi, diperlukan jumlah semen yang lebihbanyak sebagai bahan pengikatnya. Untuk mengurangi penggunaan semen, diperlukan penelitian lanjutan mengenai bahan tambah pengganti semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan tambah berupa Steel Slag pada nilai kuat tekan dan modulus elastisitas beton mutu tinggi. Kadar Steel Slag yang digunakan yaitu 0%; 15%; 17,5%; 20%, 22,5?n 25?ri berat binder. Selain Steel Slag, bahan tambah lain yang digunakan adalah metakaolin dengan kadar 12,5%. Untuk menjaga workabilitas campuran beton, digunakan superplasticizer sebesar 1,5?ri berat binder. Benda uji yang digunakan berupa silinder diameter15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian dilakukan pada saat beton berumur 28 hari. Pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas ini menggunakan CTM (Compression Testing Machine) dengan dial tambahan untuk mengukur perubahan dimensi beton. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan pada kuat tekan beton mutu tinggi metakaolin 12,5?ngan variasi Steel Slag 0%; 15%; 17,5%; 20%, 22,5%, 25?rturut-turut sebesar 42,52 MPa; 55,99 MPa; 58,09 MPa; 61,71 MPa; 62,17 MPa dan 57,01 Mpa. Pada pengujian modulus elastisitas beton mutu tinggi memadat mandiri metakaolin12,5?ngan variasi Steel Slag 0%; 15%; 17,5%; 20%, 22,5%, 25% mendapatkan hasil berturut-turut sebesar 25784,0 MPa; 30354,1 MPa; 30569,4MPa; 30616,8 MPa; 31179,2 MPa dan 30396,5 Mpa. Dari kedua pengujian tersebut, peningkatan nilai kuat tekan dan modulus elastisitas terjadi mulai variasi Steel Slag 15?n 22,5% kemudian turun pada kadar Steel Slag 25%.