Abstrak


Hubungan Beban Kerja Mental dan Masa Kerja dengan Stres Kerja pada Pegawai Puskesmas Pucung Tulungagung


Oleh :
Helvy Nauroh Nadzifa - R0218051 - Sekolah Vokasi

Latar Belakang : Pegawai Puskesmas merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 yang mengharuskan berada di lokasi tempat kerja untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan. Beban kerja tambahan yang dialami pegawai Puskesmas berupa pelayanan pemberian vaksin, mensosialisasikan layanan kesehatan yang tidak sebanding dengan jumlah pegawai di Puskesmas sehingga menimbulkan berbagai keluhan yang menunjukkan gejala stres kerja negatif. Hal ini tidak hanya dirasakan oleh pegawai dengan masa kerja baru begitupun juga pegawai yang telah lama bekerja. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja mental dan masa kerja dengan stres kerja pada Pegawai Puskesmas Pucung Tulungagung. Metode : Jenis penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan crossectional dengan populasi 50 pegawai Puskesmas dan diambil sampel penelitian sebanyak 44 pegawai. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Pengukuran data beban kerja mental dan stres kerja menggunakan kuesioner. Teknik Analisis data yang digunakan adalah distributif untuk analisis univariat, uji somers’d untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik ordinal untuk analisis multivariat. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas responden memiliki beban kerja mental dalam kategori tinggi (50,0%), masa kerja lama (68,2%) dan stres kerja dalam kategori tinggi sebanyak (56,8%). Hasil uji korelasi somers’d menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dengan stres kerja,  dengan korelasi sedang dan arah positif (+) (p:0,000; r:0,552), hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan stres kerja dengan korelasi yang kuat dan arah positif (+) (p:0,000; r:0,615), Hasil regresi logistik ordinal diperoleh bahwa masa kerja memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan dengan variabel bebas lainnya (OR: 10,080). Simpulan : Ada hubungan antara beban kerja mental dan masa kerja, dengan stress kerja pada Pegawai Puskesmas Pucung Tulungagung. Masa kerja dapat mempengaruhi  7,063 kali terjadinya stres kerja