Azeloglicina merupakan bahan kimia aktif dengan sifat pencerah yang tinggi, melembabkan, dan mampu mengatur sebum pada kulit. Azeloglicina juga memiliki nilai Sun Protection Factor (SPF) yang mampu menambah nilai SPF dalam sediaan tabir surya. Emulgel memiliki keuntungan seperti pada sediaan emulsi dan gel. Keamanan sediaan topikal ditandai dengan sediaan harus lolos pada uji iritasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sediaan emulgel tabir surya dengan kombinasi azeloglicina terhadap nilai SPF dan efek iritasi pada kulit.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental. Dilakukan evaluasi nilai SPF pada sediaan yang dibuat dengan tiga formulasi. Selain itu, dilakukan uji iritasi menggunakan tikus putih jantan galur wistar berusia 2-3 bulan berjumlah 12 ekor. Hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok I (tanpa perlakuan), kelompok II (Azeloglicina 0%), kelompok III (Azeloglicina 5%), dan kelompok IV (Azeloglicina 10%). Tikus diaklimatisasi selama 7 hari kemudian dicukur dan diolesi dengan sediaan kemudian diamati pada waktu 40 menit setelah 24 jam, 48 jam, 72 jam, dan 7 hari. Data hasil dianalisis secara statistik menggunakan SPSS dengan uji Analysis of Varience (ANOVA) dua arah dan dilanjutkan analisis Post Hoc dengan uji Tukey (HSD). Uji iritasi dianalisis dengan menghitung indeks iritasi primer.
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dan telah dianalisis didapat bahwa sediaan emulgel tabir surya yang dibuat tidak menimbulkan iritasi dan azeloglicina dapat menambah nilai SPF sediaan.