Abstrak


Pengaruh Jenis Tulangan Terhadap Kuat Lekat Balok Beton High Volume Fly Ash - Self Compacting Concrete Dengan Tulangan Tersambung


Oleh :
Theo Alfaro Dida Darmajaya - I0118135 - Fak. Teknik

Perkembangan dunia konstruksi yang sangat cepat mengakibatkan timbulnya berbagai inovasi dalam hal material, teknologi, maupun metode konstruksi. Inovasi teknologi beton menjadi salah satu upaya untuk bisa mengurangi dampak negatif pemakaian beton. Beton High Volume Fly Ash (HVFA) dan Self Compacting Concrete (SCC) merupakan inovasi teknologi beton yang saat ini sedang banyak digunakan untuk berbagai konstruksi sipil. HVFA-SCC merupakan beton memadat mandiri yang dibuat dengan mencampur abu terbang sebanyak >50?ri kebutuhan semen. Panjang baja tulangan yang tersedia di pasaran sangatlah terbatas, sehingga untuk struktur dengan elemen balok yang panjang dan menerus perlu adanya penyambungan. 

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh jenis tulangan terhadap perilaku sambungan lewatan balok beton bertulang. Pada penelitian ini dilakukan metode penelitian eksperimental menggunakan empat buah benda uji balok beton bertulang HVFA-SCC berukuran 15 x 25 x 200 cm dan f’c 30 MPa, baja tulangan ulir dan polos berdiameter 12 mm dan 16 mm yang diuji pada usia 28 hari. Beton yang digunakan dalam penelitian ini sudah memenuhi persyaratan beton Self Compacting Concrete berdasarkan standar EFNARC. Hasil pengujian kuat lekat benda uji 12 U; 12 P; 16 U; dan 16 P masing-masing sebesar  4,05 MPa; 3,29 MPa; 4,00 MPa; dan 3,06 MPa. Diameter tulangan mempengaruhi besarnya tegangan lekat yang bekerja pada balok. Tegangan lekat yang bekerja pada balok dengan tulangan ulir lebih besar dibandingkan dengan tulangan polos.

Kata Kunci: beton HVFA, beton SCC, kuat lekat, jenis tulangan, sambungan lewatan