Abstrak


Eksplorasi Motif Cap Batik Sebagai Kain Panjang


Oleh :
Jemima Nathania Marjono - C0918027 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Jemima, C0918027, 2022, Eksplorasi Motif Cap Batik sebagai Kain Panjang (Studi Kasus di Batik Cuk Sugiarto, Laweyan, Surakarta), “Tugas Akhir: Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta”

Batik merupakan kain tradisional yang dahulu digunakan untuk keperluan sendiri, baik untuk sehari-hari maupun untuk melengkapi upacara adat. Dalam perkembangannya batik dibuat untuk keperluan dagang karena diminati oleh masyarakat. Oleh Sebab itu batik yang semula hanya dibuat dengan canting dan dikenal sebagai batik tulis, dikembangkan dengan menggunakan cap agar dapat memenuhi kebutuhan pasar. Teknik cap mempercepat pembuatan batik yang selanjutnya dapat membuat corak yang bervariasi.  

            Metode perancangan karya menggunakan teori Gustami yang terdiri dari tahap eksplorasi, tahap perancangan, dan tahap perwujudan. Diwakili dengan melakukan survei ke beberapa tempat pembuatan batik. Fokus perhatian diarahkan pada beragam cap yang sudah jarang digunakan. Langkah perencanaan membuat uji coba dengan mengecap pada selembar kertas, kemudian dibuat ke dalam desain. Hasilnya beberapa alternatif desain sebagai pengembangan dari desain cap yang sudah ada. Pilihannya adalah cap bermotif flora, yang dikombinasikan dengan teknik tulis. Pada tahap perwujudan desain baru dibuat diatas selembar kain untuk fungsi kain panjang.

            Desain batik kombinasi antara cap dan tulis ini dibuat dalam tujuh alternatif desain di atas kertas dan satu di diproduksi dan siap digunakan sebagai kain panjang.  Motif utamanya adalah flora karena cukup luwes serta mudah untuk ditata menjadi corak yang indah, dan dapat diterima oleh kaum muda  untuk dikenakan secara kreatif sebagai pakaian sehari-hari maupun resmi.