Abstrak


Perbandingan Kuat Lekat pada Balok Beton Bertulang HVFA-SCC dengan Sengkang dan Non-Sengkang ( Studi Kasus Panjang Lewatan 200 mm dan Diameter Tulangan Ulir 12 mm)


Oleh :
Abdan Mulya Sakuro - I0118001 - Fak. Teknik

Abdan Mulya Sakuro, 2022, Perbandingan Kuat Lekat Pada Balok Bertulang HVFA-SCC dengan Sengkang dan Non-Sengkang (Studi Kasus Panjang Lewatan 200 mm dan Diameter Tulangan Ulir 12 mm), Skripsi Program Studi S-1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Beton merupakan bahan bangunan yang banyak diminati dalam pembangunan infrastruktur. Seiring dengan perkembangan teknologi beton, muncul inovasi terbaru yaitu High Volume Fly ash Self-Compacting Concrete (HVFA-SCC) yang merupakan perpaduan antara High Volume Fly ash Concrete (HVFAC) dan Self-Compacting Concrete (SCC).

Dalam praktik pekerjaan konstruksi banyak dijumpai bahwa panjang tulangan yang tersedia di pasaran lebih pendek dari yang diperlukan. Situasi ini memaksa pelaksana konstruksi untuk melakukan penyambungan tulangan dengan metode panjang lewatan. Besarnya minimal panjang lewatan telah diatur dalam peraturan perancangan beton bertulang. Namun, persamaan yang dikembangkan pada peraturan tersebut diturunkan dari penelitian kuat lekat pada beton konvensional. Peraturan tersebut belum mengakomodasi apabila beton non-konvensional seperti beton HVFA-SCC. Oleh karenanya, pendekatan yang dipakai untuk menentukan panjang lewatan minimum adalah dengan menguji balok beton bertulang HVFA-SCC.

Penelitian ini meninjau perbandingan kuat lekat dari balok betol bertulang HFVA-SCC berkadar fly ash 50?ngan sambungan lewatan dengan dan tanpa sengkang pada daerah sambungan lewatan. Spesimen balok uji sebanyak 2 buah dengan dimensi 150 mm x 250 mm x 2000 mm. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dengan keberadaan sengkang pada daerah sambungan lewatan meningkatkan kuat lekat antara tulangan dengan beton disekitarnya. Hasil kuat lekat balok HVFA-SCC tanpa sengkang sebesar 5,89 MPa dan dengan sengkang sebesar 6,02 MPa , hasil ini membuktrikan bahwa keberadaan sengkang meningkatkan kuat lekat sebesar 3,23%.