;
Latar belakang: Beban pembiayaan untuk pengobatan tuberkulosis semakin bertambah seiring dengan meningkatnya penemuan kasus Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB). Masalah utama yang muncul pada pasien MDR-TB adalah pengobatannya yang sulit dan membutuhkan biaya yang besar, tingginya angka kematian dan berpotensi menularkan basil resisten kepada orang lain. Tujuan penelitian untuk mengetimasi besarnya pengaruh perilaku merokok dan kemiskinan terhadap kejadian MDR-TB
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan meta-analisis dengan PICO, populasi: pasien aktif berobat TB. Intervensi: Perilaku merokok dan kemiskinan. Perbandingan: tidak merokok dan tidak miskin. Hasil: MDR TB. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga database yaitu Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. Kata kunci untuk mencari untuk artikel adalah “poverty” OR “smoking” AND “multidrug resistant tuberculosis”. Artikel yang disertakan adalah bahasa Inggris teks lengkap dari 2012 hingga 2022. Artikel dipilih menggunakan PRISMA flow diagram. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.
Hasil: Sebanyak 12 artikel dari benua Asia (China dan India), Afrika (Sudan, Ethiopia, dan Tanzania), Amerika Utara (Georgia) dan Amerika Selatan (Peru) dimasukkan dalam penelitian ini. Hasil meta-analisis menunjukan bahwa perilaku merokok meningkatkan risiko MDR TB 1.94 kali dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok (aOR= 1.94; CI 95%= 1.64 hingga 2.30; p=0.005) dan kemiskinan meningkatkan risiko MDR TB 1.85 kali dibandingkan mereka yang tidak berada dalam kemiskinan (aOR= 1.85; CI 95%= 1.35 hingga 2.53; p=0.004).
Kesimpulan: Perilaku merokok dan kemiskinan meningkatkan risiko MDR TB.