Perekonomian seluruh negara menjadi sangat tidak stabil selama masa pandemi tidak terkecuali Indonesia. Sektor Perbankan menjadi bagian besar dalam perekonomian di Indonesia, karena memegang kapitalisasi pasar pada pasar modal Indonesia. Kesehatan perbankan dan penghindaran pajak menjadi bagian penting dalam mengukur nilai perusahaan perbankan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 26 persusahaan perbankan untuk melaksanakan pengujian dan menggunakan bantuan program aplikasi Stata 15. Dalam perhitungan Risk Based Bank Rating, penelitian ini menggunakan rasio NPL, LDR, NIM, dan CAR, sedangkan untuk tax Avoidance menggunakan perhitungan ETR. variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diwakili perhitungannya dengan Price to book value. Dalam melakukan uji, penelitian ini mempunyai hasil bahwa secara simultan, kesehatan perbankan dan penghindaran pajak memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 12,73%. Secara parsial, NPL mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap PBV dan ETR mempunyai pengaruh signifikan negatif terhadap PBV. Hal tersebut menunjukkan jika para investor juga harus memperhatikan kesehatan perusahaan yang akan mereka investasikan dan harus melihat apakah perusahaan perbankan tersebut melakukan penghindaran pajak yang wajar atau tidak.
