Abstrak


Faktor Prinsip Keorganisasian di Desa Wisata Taman Nangkula Kabupaten Tulungagung


Oleh :
Zayu Wilis Ekamahareni - K8418077 - Fak. KIP

Pariwisata mempunyai peranan terpenting di Indonesia. Dapat dilihat dari adanya peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 16,7?n wisatawan lokal sebesar 2,2%. Hal ini dapat meningkat devisa negara, perekonomian negara, dan meningkatkan keeksistensian pariwisata di Indonesia. Selain itu, banyak sekali pengembangan pariwisata di objek wisata buatan terutama desa wisata. Desa wisata merupakan sebuah pariwisata yang menonjolkan keindahan pedesaan, kuliner, dan kebudayaan. Dimana dalam pengembangan desa wisata membutuhkan peranan dari aktor yang mau mengembangkan dan mengelola pariwisata. Dari aktor inilah, biasanya akan membentuk organisasi yang mengumpulkan orang-orang yang sadar akan perkembangan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh faktor dari prinsip-prinsip keorganisasian dalam mengembangkan desa wisata di Taman Nangkula Kabupaten Tulungagung.

Kajian ini menggunakan metode penelitian campuran yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Teknik pengambilan informan dalam metode penelitian kuantitatif menggunakan teknik cluster random sampling. Sedangkan teknik pengambilan informan dalam metode penelitian kualitatif menggunakan teknik purposive sampling. Data dari kajian ini diperoleh melalui metode survei, wawancara, dan kajian pustaka. Kriterian informan pada kajian ini dibagi menjadi dua yaitu dalam metode survei memiliki kriteria informan yaitu: 1) informan merupakan orang yang terlibat langsung di Desa Wisata Taman Nangkula Kabupaten Tulungagung, 2) informan merupakan orang yang mengetahui tentang Taman Nangkula Kabupaten Tulungagung, 3) informan bersedia, jujur dan memiliki waktu untuk memberikan informasi, 4) informan dapat berargumentasi atau menjawab dengan baik, dan 5) informan dapat merasakan dampak adanya pengembangan Desa Wisata Taman Nangkula Kabupaten Tulungagung. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan konsep tiga prinsip keorganisasian.

Hasil kajian menunjukkan bahwa: kepengurusan manajerialnya Taman Nangkula secara tidak langsung sudah mengaplikasikan tiga pokok prinsip keorganisasian yaitu bersifat keanggotan yang bersifat terbuka dan suka rela, kemandirian, dan demokratis. Tiga prinsip keorganisasian tersebut juga dibandingkan dengan pendekatan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang terdiri dari: transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran, dan kesetaraan. Dari beberapa poin terkait tiga pokok prinsip keorganisasian dan prinsip Good Corporate Governance (GCG) memiliki pengaruh dalam kondisi kepengurusan manajerial desa wisata Taman Nangkula dalam mengembangkan desa wisata Taman Nangkula. Walaupun, pihak pengurus masih berusaha mengurangi permasalahan yang berkaitan dengan komunikasi.