Perkembangan industri konstruksi perlu ditunjang dengan adanya inovasi untuk
mengatasi permasalahan di dalamnya. Beberapa permasalahan yang muncul adalah
sulitnya beton segar mengalir melalui tulangan dan melimpahnya limbah padat
konstruksi. Penggunaan kembali limbah padat konstruksi khususnya limbah
pecahan keramik sebagai inovasi substitusi agregat kasar alami pada beton mutu
tinggi memadat mandiri dapat menjadi solusi permasalahn di atas. Metakaolin pada
penelitian ini merupakan alternatif substitusi semen. Susut kering adalah
berkurangnya volume beton akibat hilangnya air pada beton yang dapat
menyebabkan rtak apada beton. Oleh karena itu perlu dikaji mengenai nilai susut
kering pada beton. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berupa balok
berukuran 300x100x100 mm. Pengujian susut kering beton dilaksanakan mulai dari
beton berumur 1 hari – 28 hari dengan menggunakan alat Demec Gauge. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi metakaolin 12,5?ri berat semen
dan subtitusi agregat kasar alami dengan agregat limbah pecahan keramik
memenuhi parameter beton memadat mandiri berdasarkan EFNARC 2002 dan
mampu meningkatkan nilai susut kering beton. Penggantian variasi agregat limbah
pecahan keramik dengan kadar 0%, 20%, 30%, dan 40% menghasilkan nilai susut
kering berturut-turut 605,152; 643,238; 702,264; dan 778,750. Nilai susut kering
beton semakin meningkat seiring bertambahnya subtitusi agregat limbah pecahan
keramik.