Rahimatul Lathifah. B0118045. 2022. Istilah-istilah Sesaji dalam Tradisi Methil
di Desa Palur Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun (Suatu Kajian
Etnolinguistik). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Permasalah yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah prosesi
acara tradisi methil?; (2) bagaimanakah bentuk istilah-istilah sesaji dalam tradisi
methil?; (3) bagaimanakah makna leksikal dan makna kultural istilah -istilah sesaji
dalam tradisi methil?. Tujuan penelitian yaitu (1) mendeskripsikan prosesi acara
tradisi methil; (2) mendeskripsikan bentuk istilah-istilah sesaji dalam tradisi
methil; (3) mendeskripsikan makna leksikal dan makna kultural istilah-istilah
sesaji dalam tradisi methil.
Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Palur
Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Data penelitian berupa data lisan.
Sumber data penelitian berupa data lisan yang berasal dari informan. Metode dan
teknik pengumpulan data menggunakan metode simak, teknik wa wancara, teknik
rekam, dan teknik catat. Metode analisis data menggunakan metode distribusional
dan metode padan. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode
formal dan metode informal.
Hasil penelitian ini berupa (1) deskripsi rangkaian prosesi acara tradisi methil;
(2) bentuk istilah sesaji tradisi methil yang terbagi menjadi 3 bentuk yaitu
monomorfemis, polimorfemis, frasa. Bentuk monomorfemis yaitu buceng, takir,
andhong, janur, miri, lombok, brambang, bawang, kambil, ingkung, endhas,
suwiwi, ceker. Bentuk polimorfemis yaitu pulungan, lawuhan, dhadhap srep, cok
bakal, sega gowok, sega brok, sega punar, sega kokoh, kembang boreh, gedhang
raja, jenang sengkala. Bentuk frasa yaitu jangan kluwih, jenang abang, jenang
putih, sega golong lima, sega golong loro, endhog pitik Jawa; (3) makna leksikal
memiliki makna tetap kurang lebih sama dengan makna di kamus dan bentuknya
tidak bisa diperkecil lagi, makna kultural yang dipercayai masyarakat dan
mencerminkan pola pikir masyarakat.