;

Abstrak


Hubungan Pendidikan Gizi, Ketersediaan Pangan Keluarga, Peran Tenaga Kesehatan Dengan Pengetahuan dan Praktik Makanan Pendamping ASI Selama Pandemi COVID-19


Oleh :
Asma Syifa Nabihah - S531908005 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Salah satu kekhawatiran selama kejadian COVID-19 (coronavirus disease-2021) di Indonesia adalah Pemberian Makanan Pendamping ASI yang tidak tepat. Kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan adanya keterbatasan pada ketidaktahanan pangan, pendidikan gizi dan tenaga kesehatan yang mungkin berdampak pada pengetahuan dan praktik makanan pendamping ASI.

Tujuan: Penelitian ini menganalisis hubungan pendidikan gizi, ketersediaan pangan keluarga, peran tenaga kesehatan dengan pengetahuan dan praktik makanan pendamping ASI selama pandemi COVID-19.

Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada 122 ibu yang memiliki anak usia 6 sampai 24 bulan dengan kriteria mengasuh anaknya tanpa babysitter di Depok, Jawa Barat, Indonesia. Penelitian ini menggunakan online survey selama sebulan (November-Desember 2021). untuk menilai praktik ibu tentang makanan pendamping ASI pada wabah COVID-19, dan data yang diperoleh dianalisis dengan variabel pendidikan gizi, pengetahuan, peran tenaga kesehatan dan ketersediaan pangan keluarga.

Hasil: Analisis bivariat dengan uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara ketersediaan pangan keluarga (p-value=0,002), peran tenaga kesehatan (p-value=0,036), pengetahuan (p-value=0,00) dengan praktik makanan pendamping ASI. Uji regresi berganda menunjukkan adanya hubungan signifikan secara simultan antara pendidikan gizi, pengetahuan, ketersediaan pangan keluarga, peran tenaga kesehatan dengan praktik pemberian makanan pendamping ASI (p-value=0,00).

Kesimpulan: Pendidikan gizi, ketersediaan pangan keluarga, peran tenaga kesehatan, dan pengetahuan yang diuji bersamaan memiliki hubungan signifikan terhadap praktik makanan pendamping ASI pada ibu yang memiliki baduta 6-24 bulan.