Abstrak


Geguritan Karya Dedek Wiratno dalam "Antologi Anggara Kasih 4" (Suatu Kajian Stilistika)


Oleh :
Monikarlina Nur Hidayah - B0118036 - Fak. Ilmu Budaya

Monikarlina Nur Hidayah. B0118036. 2022. Geguritan Karya Dedek Wiratno Dalam Anggara Kasih 4 (Suatu Kajian Stilistika). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

 

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) apa sajakah aspek gaya bahasa dalam geguritan karya Dedek Wiratno dalam antologi geguritan Anggara Kasih 4? (2) bagaimanakah diksi atau pilihan kata dalam geguritan karya Dedek Wiratno dalam antologi geguritan Anggara Kasih 4? (3) bagaimanakah penggunaan aspek bunyi bahasa dalam geguritan karya Dedek Wiratno dalam antologi geguritan Anggara Kasih 4?. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menjelaskan aspek gaya bahasa dalam geguritan karya Dedek Wiratno dalam antologi geguritan Anggara Kasih 4, (2) Mendeskripsikan diksi atau pilihan kata dalam geguritan karya Dedek Wiratno dalam antologi geguritan Anggara Kasih 4, (3) mendeskripsikan penggunaan aspek bunyi bahasa dalam geguritan karya Dedek Wiratno dalam antologi geguritan Anggara Kasih 4.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah satuan lingual yang mengandung gaya bahasa, diksi, dan aspek bunyi dalam geguritan karya Dedek Wiratno. Sumber data penelitian ini adalah geguritan Karya Dedek Wiratno dalam buku antologi geguritan Anggara Kasih 4. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak, dengan tenik catat. Metode yang digunakan untuk menganalisi data adalah metode distribusional dan metode padan. Metode distribusional menggunakan teknik dasar BUL (Bagi Unsur Langsung). Sedangkan metode padan menggunakan teknik PUP (Pilah Unsur Penentu).

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan aspek-aspek stilistika dalam geguritan karya Dedek Wiratno dalam antologi geguritan Anggara Kasih 4, ditemukan adanya pemakaian gaya bahasa adalah (1) anafora, (2) personifikasi, (3) simile, (4) erotesis, (5) antitesis, (6) mesodiplosis, (7) epizeuksis, dan (8) paronomasia. Diksi dalam geguritan karya Dedek Wiratno dalam antologi geguritan Anggara Kasih 4 adalah (1) sinonim, (2) antonim, (3) tembung plutan, (4) tembung camboran, (5) idiom, (6) bentuk-bentuk literer berafiks dan reduplikasi yang mencakup dwilingga dan dwipurwa. Aspek bunyi dalam geguritan karya Dedek Wiratno dalam antologi geguritan Anggara Kasih 4 adalah asonansi (purwakanthi swara), aliterasi (purwakanthi sastra), dan lumaksita (purwakanthi basa).