Abstrak


Prarancangan Pabrik Vinyl Chloride Monomer dari Ethylene Dichloride dengan Proses Thermal Cracking Kapasitas 170.000 Ton/Tahun


Oleh :
Samira Kayla Biyanti - I0518078 - Fak. Teknik

Hevi Ismarlina, Samira Kayla Biyanti, 2022, Prarancangan Pabrik Vinyl chloride monomer dari Ethylene dichloride dengan Proses Thermal Cracking Kapasitas 170.000 Ton/Tahun, Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret.

 

Vinyl chloride monomer merupakan senyawa organik dengan rumus kimia C2H3Cl yang menjadi bahan baku pembuatan polyvinyl chloride (PVC). Peluang berkembangnya industri vinyl chloride monomer di Indonesia cukup besar, mengingat sampai saat ini kebutuhan akan vinyl chloride monomer masih dipenuhi dengan cara impor. Pabrik vinyl chloride monomer dengan bahan baku berupa ethylene dichloride sebanyak 1,543 kg ethylene dichloride/kg vinyl chloride monomer akan didirikan di Cilegon, Banten pada tahun 2025 dengan kapasitas 170.000 ton/tahun.

Pembuatan vinyl chloride monomer ini melalui tiga tahap yaitu tahap persiapan bahan baku, pembentukan produk, dan pemurnian produk. Pada tahap persiapan bahan baku, ethylene dichloride dinaikkan tekanan sampai 10 atm. Pada tahap pembentukan produk, cairan ethylene dichloride yang dialirkan ke dalam reaktor plug flow, non-isothermal dalam box furnace dengan kondisi operasi 400– 600°C dan tekanan 10 atm. Reaksi berlangsung pada fase gas tanpa katalis. Pada tahap pemurnian produk, vinyl chloride monomer yang terbentuk dimurnikan dengan menara distilasi untuk memperoleh larutan vinyl chloride monomer 99,8%. Sedangkan produk samping berupa asam klorida diserap menggunakan menara absorber. Sisa ethylene dichloride yang tidak bereaksi dimurnikan dengan menara distilasi untuk kemudian dikembalikan lagi sebagai arus recycle.

Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air pendingin dan proses yang bersumber dari air laut, yaitu dengan kebutuhan sebesar 181.417,04 kg/jam. Sedangkan untuk air umpan boiler serta air konsumsi dan sanitasi diperoleh dari PT Krakatau Tirta Industri dengan kebutuhan sebesar 33.736,44 kg/jam. Unit pengadaan steam dengan kebutuhan saturated steam sebesar 23.118,55 kg/jam. Unit pengadaan listrik sebesar 800 kW dari PLN dan generator. Unit pengadaan bahan bakar IDO sebesar 3.716,26 L/jam dan HSD sebesar 83,97 L/jam. Unit pengadaan udara tekan sebesar 126 m3/jam. Limbah cair akan dikirim ke Tempat Pengolahan Limbah (TPL). Limbah padat yang berasal dari limbah domestik ditampung di bak penampung kemudian dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sedangkan untuk limbah gas hasil pembakaran furnace langsung dibuang ke atmosfir dan hasil atas menara absorber diolah di atmospheric vent scrubber sebelum dibuang ke atmosfer. Pabrik juga didukung dengan laboratorium yang berfungsi untuk mengontrol kualitas bahan baku dan produk (hydrometer, viscometer tube, GC-MS) serta proses produksi (GC-MS).

Pabrik ini memiliki bentuk usaha Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan sebanyak 158 orang yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Hasil analisis ekonomi didapatkan Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 38,57%. Payback Period (PBP) didapatkan 2,29 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 43,24%, Shut Down Point (SDP) sebesar 28,82%, dan Cumulative Cash Ratio (CCR) sebesar 2,62. Dari hasil analisa ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik vinyl chloride monomer layak untuk didirikan.