Daur ulang sampah plastik merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Peserta didik merupakan generasi penerus yang diharapkan mampu berperan dalam penanganan masalah lingkungan terutama dengan sampah plastik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh demografi dan pendidikan daur ulang terhadap persepsi peserta didik sekolah menengah kejuruan terkait aktivitas daur ulang plastik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian quasi experimental (One Groups Pretest-Posttest Design). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X (sepuluh) Teknik Pemesinan SMK N 2 Surakarta yang berjumlah 31 peserta didik. Teknik pengambilan data dilakukan dengan metode angket. Analisis data secara statistik digunakan untuk mendeskripsikan persepsi peserta didik dan menguji hipotesis adanya pengaruh pendidikan daur ulang terhadap persepsi peserta didik dalam memilah sampah untuk didaur ulang. Pendidikan daur ulang dilakukan dalam 2 sesi di mana pada sesi pertama siswa mendapatkan teori mengenai daur ulang plastik. Pada sesi kedua, siswa diajak untuk mengunakkan mesin injection molding untuk melakukan proses daur ulang plastik menjadi suatu produk sederhana yaitu gantungan kunci. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pendidikan daur ulang terhadap persepsi peserta didik sekolah menengah kejuruan dalam pengelolaan sampah plastik dengan mendaur ulang. Berdasarkan hasil data ditemukan nilai rata-rata (mean) lebih besar post-test (setelah perlakuan) dari pada pre-test (sebelum perlakuan) yakni 31,7097 dan 30,7097. Sedangkan faktor demografi siswa (pekerjaan orang tua dan pendidikan orang tua) tidak berpengaruh terhadap hasil pre-test persepsi pengolaan sampah plastik. Implikasi pada penelitian ini memberikan pengetahuan dan proses mendaur ulang sampah plastik serta langkah awal untuk mengubah persepsi siswa sekolah menengah kejuruan dalam pengelolaan plastik.
