Abstrak


Agribisnis Hidroponik Caisim (Brassica juncea L) di HAW Farm Sukoharjo


Oleh :
Vivi Prayudita Puan Maharani - H3319043 - Sekolah Vokasi

Caisim termasuk jenis tanaman sayuran hortikultura dan merupakan tanaman semusim berumur pendek. Hampir semua masyarakat Indonesia menyukai caisim karena rasanya yang segar dan banyak mengandung vitamin A, B, dan sedikit vitamin C. Kelayakan pengembangan caisim antara lain ditunjukkan oleh adanya keunggulan komparatif kondisi wilayah tropis Indonesia yang sangat cocok untuk komoditas caisim. Budidaya hidroponik caisim menggunakan sistem NFT (nutrient film technique) dengan media rockwool. Teknik budidaya caisim hidroponik antara lain mempersiapkan nutrisi, penyemaian, pindah semai ke talang semai, pindah bibit ke talang peremajaan dan pendewasaan, perawatan lingkungan dan hama penyakit, pengecekan nutrisi dan pH, serta pemanenan. Teknik penanganan pasca panen antara lain sortasi, penimbangan, pengemasan, pelabelan stiker, dan pengangkutan. Metode pemasaran yang dilakukan melalui digital marketing dengan sistem open pre-order dan pembayaran cash on delivery (COD). Hasil budidaya caisim dalam 1 kali masa tanam (30 HSS) di 250 lubang tanam menghasilkan panen sebanyak 32 kg. Hasil budidaya tersebut di pasarkan kepada target konsumen I, konsumen II, dan konsumen III dengan total penerimaan sebesar Rp 472.000. Analisis usaha tani caisim hidroponik dikatakan layak untuk dilanjutkan dengan hasil R/C 1,60. Ilmu wirausaha yang didapatkan dari owner HAW FARM Sukoharjo adalah ketekunan, keuletan, kesabaran, pantang menyerah dan tidak berhenti belajar.