Abstrak


Teknik Tapestri dengan Limbah Vinil Menjadi Bingkai Cermin Geometris (Studi Kasus: Limbah Vinil Fahmi Handycraft Jogja)


Oleh :
Shakuntala Devi - C0918056 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Tugas Akhir ini berfokus pada pemanfaatan limbah vinil sisa hasil produksi dengan studi kasus Fahmi Handycraft Jogja. Permasalahan yang timbul yaitu limbah hasil produksi tidak dikelola dengan baik dengan hanya disimpan dalam karung untuk dibuang atau dibakar. Fokus dalam Tugas Akhir ini adalah memanfaatkan limbah vinil hasil produksi menjadi sebuah karya sebagai alternatif pengolahan limbah.

Dasar pembuatan bingkai cermin dengan teknik tapestri ini merupakan penerapan teori Gustami SP. Menurut Gustami (2007), melahirkan sebuah seni khususnya seni kriya secara metodologis melalui tiga tahap yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Terdapat tiga isu yang diidentifikasi antara lain berkaitan dengan vinil, bingkai cermin, dan teknik tapestri itu sendiri. Pemecahan masalah dilakukan dengan beberapa cara yaitu wawancara, studi literatur, uji coba, dan observasi.

Penciptaan ini memvisualisasikan enam desain alternatif dan satu dari desain alternatif tersebut diproduksi dalam wujud bingkai cermin, sedangkan lima desain lainnya divisualisasikan dalam wujud desain tanpa diproduksi. Teknik tapestri yang digunakan untuk membuat motif yaitu menggunakan corak rata, soumak, dan slit. Dalam proses pembuatan tapestri benang pakan menggunakan vinil yang dikepang dan ditambahkan benang loopy sebagai pendukung. Motif yang dimunculkan dalam karya akan merepresentasikan tema yang diangkat, yaitu terumbu karang. Produk ini dirancang sebagai alternatif dalam pemenuhan kebutuhan interior ruang dan menjadi suatu inovasi yang dapat dijadikan barang bernilai lebih. Produk tidak akan hanya mengandung fungsi utama sebagai cermin saja namun juga mengandung nilai estetik yang berbeda serta potensial untuk dijual di pasaran.