Abstrak


Penciptaan Batik Kontemporer dengan Cap Batik Berbahan Kertas


Oleh :
Safira Aini - C0918051 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Memasuki abad ke-21 dengan didominasinya generasi Z, batik kurang dilestarikan secara efisien. Semakin berkembangnya zaman dan tren, pelestarian seni batik kurang diminati karena stigma tingkat kesulitan yang tinggi untuk menghasilkan karya dengan teknik batik. Berlawanan dengan hal tersebut, sejak tahun 2020 mulai sebuah gerakan “berkain” yang berhasil membuat berbusana dengan kain wastra Indonesia menjadi sebuah tren dan telah terus bertumbuh hingga generasi Z di perkotaan sudah mulai tertarik untuk menelusuri kembali seni batik tetapi masih terbatasi oleh kurangnya akses mudah untuk belajar dan berkarya menggunakan teknik batik.

Inovasi batik sendiri sudah berkembang jauh sehingga keterbatasan seseorang untuk berkarya dengan batik sudah tidak menjadi masalah. Penciptaan ini menerapkan metode pendekatan perancangan seni menurut SP Gustami, yaitu: langkah eksplorasi yakni latar belakang penciptaan, permasalahan penciptaan, landasan teori, acuan visual dan penggalian referensi dari produk batik kontemporer. Penciptaan ini melalui pertimbangan visual dengan adanya uji coba corak dan pewarnaan untuk menghasilkan karya yang eksploratif.

Batik cap berbahan kertas yang sudah menjadi salah satu inovasi batik sejak tahun 2014 menjadi salah satu alternatif untuk berkarya dengan batik. Penciptaan Batik Kontemporer dengan Cap Batik Berbahan Kertas dilatarbelakangi situasi tersebut dan akan menghasilkan karya batik kontemporer yang menjadi respon dari keadaan tersebut untuk menjadi solusi akses berkarya dengan batik yang lebih mudah dengan visual kontemporer. Hasil visual yang didapatkan dari penciptaan ini adalah batik kontemporer menggunakan batik cap berbahan kertas di kain sepanjang 2 meter.