Abstrak


Kesesuaian Kawasan Alun-alun Timur Sebagai Lokasi Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Pati


Oleh :
Adinda Amalia - I0618002 - Fak. Teknik

Kawasan Alun-alun Timur Pati merupakan sebuah lokasi baru yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati sebagai bagian dari ruang kawasan perkotaan untuk mewadahi aktivitas pedagang kaki lima. Fenomena gagalnya relokasi pedagang kaki lima pada tahun 2019 mendorong pemerintah daerah setempat untuk menetapkan kebijakan tersebut yang diharapkan dapat menjadi solusi dari kegagalan relokasi yang pernah terjadi sebelumnya. Bentuk kebijakan terkait penetapan lokasi Alun-alun Timur Pati sebagai lokasi pedagang kaki lima menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat. Muncul kekhawatiran khususnya oleh para pedagang kaki lima yang beranggapan jika lokasi tersebut tidak mampu mendukung aktivitasnya dalam berdagang sehingga peristiwa gagalnya relokasi akan terulang kembali. Sementara, muncul anggapan lain jika Kawasan Alun-alun Timur sudah cukup strategis dan ideal jika digunakan sebagai lokasi aktivitas pedagang kaki lima. Berdasarkan isu yang muncul tersebut maka penulis bertujuan untuk meneliti kesesuaian Kawasan Alun-alun Timur sebagai lokasi pedagang kaki lima di Kabupaten Pati. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan sumber data yang diperoleh secara langsung melalui observasi lapangan di Kawasan Alun-alun Timur Pati serta menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kajian pustaka, penelitian terdahulu, serta instansi terkait. Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti dalam melihat kesesuaian yaitu menggunakan skoring dengan memberikan skor pada indikator (1=tidak sesuai; 2=sesuai) dan pembobotan variabel (weighted product). Bentuk penilaian kesesuaian dilakukan dengan memperhatikan indikator berdasarkan variabel penelitian yang diajukan yaitu (1) kestrategisan lokasi yang didalamnya mengidentifikasi terkait visibilitas lokasi, keterjangkauan kawasan oleh transportasi publik, fungsi kawasan/peruntukan ruang, fungsi jalan yang melalui serta kemudahan akses pejalan kaki; (2) ketersediaan fasilitas pendukung yang terdiri dari fasilitas jaringan air bersih, jaringan listrik, ruang parkir, temoat pembuangan sampah serta toilet umum; (3) keberaadaan aktivitas utama yang diidentifikasi melalui jenis aktivitas yang muncul dan jaraknya; (4) Kebijakan pemerintah dengan indikator pertauran zonasi pedagang kaki lima serta kajian tata ruang dalam cakupan lebih luas terkait keberadaan sektor informal di Kawasan Perkotaan Pati. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kawasan Alun-alun Timur Pati termasuk dalam klasifikasi “sesuai” dengan angka persentase kesesuaian sebesar 73,71%  untuk digunakan sebagai lokasi pedagang kaki lima. Faktor yang menyebabkan adanya nilai ketidaksesuaian disebabkan oleh beberapa indikator yaitu kurang optimalnya kondisi lahan parkir, fasilitas toilet umum, ketersediaan tempat pembuangan sampah serta ketersediaan akses pejalan kaki. Hasil analisis tersebut diharapkan mampu menjadi evaluasi bagi pemangku kepentingan terkait untuk lebih mengoptimalkan kondisi Kawasan Alun-alun Timur Pati sehingga aktivitas PKL yang diwadahi dapat berjalan maksimal