Abstrak


Penerapan Program Pengembangan Diri Anak Tunagrahita Selama Masa Pembelajaran Jarak Jauh di SDLB A YKAB Surakarta


Oleh :
Rochima Hanif Izza - K5117063 - Fak. KIP

Rochima Hanif Izza. PENERAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI ANAK TUNAGRAHITA SELAMA MASA PEMBELAJARAN JARAK JAUH  DI SDLB A YKAB SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui program pengembangan diri anak tunagrahita di SDLB A YKAB Surakarta sudah sesuai dengan kurikulum 2013, (2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran pengembangan diri anak tunagrahita di SDLB A YKAB Surakarta selama masa pembelajaran jarak jauh di situasi pandemi COVID-19, (3) mengidentifikasi kendalanya, serta (4) mengidentifikasi peran guru dan orangtua dalam kegiatan pembelajaran pengembangan diri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga guru kelas yang memiliki siswa tunagrahita di kelasnya di SDLB A YKAB Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Hubberman yaitu  reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, acuan penyusunan program pengembangan diri dari sekolah dan sudah sama dengan Kurikulum 2013. Kedua, pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau daring dengan guru memberikan tugas harian kepada orangtua siswa melalui aplikasi Whatsapp dan orangtua akan mendampingi anak dalam pembelajaran, dan melakukan home visit apabila memungkinkan. Ketiga, kendala dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh program pengembangan diri terbagi menjadi tiga dimensi, yaitu dimensi siswa, dimensi guru, dan dimensi orangtua. Keempat, peran guru dan orangtua dalam pembelajaran saling berkomunikasi agar terciptanya pembelajaran yang baik bagi siswa. Guru akan memberikan solusi apabila muncul masalah dalam pembelajaran kepada orangtua, karena kunci utama dalam pembelajaran jarak jauh adalah orangtua. Dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan program pengembangan diri anak tunagrahita selama masa pembelajaran jarak jauh berjalan sesuai teori dan ditemukan beberapa hal baru dalam pelaksanaan di lapangan yang datang dari berbagai dimensi.