Latar Belakang: Kebisingan diidentifikasi sebagai salah satu faktor fisik yang paling luas dalam kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan menjadi masalah di semua wilayah di dunia. Kebisingan dapat bersifat patogen jika terjadi paparan yang terus menerus dan berulang sehingga menyebabkan peningkatan regulasi otomatis vaskular yang terus-menerus yang mengakibatkan hipertensi. Studi epidemiologi melaporkan adanya hubungan antara paparan kebisingan kerja dan hipertensi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan kebisingan di tempat kerja terhadap hipertensi.
Subjek dan Metode: Studi ini adalah systematic review dan meta analisis dengan PICO sebagai berikut, Population= pekerja, Intervention= paparan kebisingan kerja ?85 dBA, Comparison= paparan kebisingan kerja <85 xss=removed>Hasil: sebanyak 10 studi cross-sectional dianalisis yang melibatkan 12.437 pekerja meliputi negara Iran, Jordan, China, Indonesia, Tunisia, and Brazil. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa pekerja yang terpapar kebisingan ?85 dBA memiliki hipertensi lebih tinggi dibandingkan pekerja yang terpapar kebisingan <85 xss=removed xss=removed>Kesimpulan: Paparan kebisingan kerja ?85 dBA meningkatkan hipertensi dibandingkan paparan kebisingan kerja <85>
Kata Kunci: occupational noise, noise exposure, hypertension, meta-analysis
