Abstrak


Hubungan Paparan Debu dan Kebiasaan Merokok dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pekerja Unit Packer PT X


Oleh :
Femilia Indra Saputri - R0218045 - Sekolah Vokasi

PT X merupakan salah satu industri bidang manufaktur produksi semen. Dalam proses produksi semen tentunya terdapat faktor bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja. Salah satu penyakit akibat kerja yang timbul pada pekerja yaitu keluhan gangguan pernapasan. Keluhan gangguan pernapasan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain paparan debu lingkungan kerja serta faktor individu seperti kebiasaan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan debu dan kebiasaan merokok dengan keluhan gangguan pernapasan pada pekerja Unit Packer PT X.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang menggunakan desain cross sectional. Responden diambil dari pekerja Unit Packer PT X sebanyak 40 responden. Penelitian ini menggunakan teknik sampling Total Sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner untuk mengukur kebiasaan merokok dan keluhan gangguan pernapasan serta pengukuran paparan debu total area kerja Unit Packer PT X. Teknik analisis yang digunakan adalah uji korelasi Somers’d dan analisis regresi logistik ordinal.
Hasil : Hasil uji korelasi didapatkan bahwa terdapat hubungan antara paparan debu dengan keluhan gangguan pernapasan (p = 0,000; r = 0,693) dan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan keluhan gangguan pernapasan (p = 0,003; r = 0,344). Pada uji multivariat menggunakan uji regresi logistik ordinal dihasilkan bahwa paparan debu merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap keluhan gangguan pernapasan pada pekerja Unit Packer PT X dengan nilai Wald sebesar 5,070 (p = 0,024).
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara paparan debu dengan keluhan gangguan pernapasan (p = 0,000; r = 0,693) dan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan keluhan gangguan pernapasan (p = 0,003; r = 0,344).