Pada penelitian ini akan dikembangkan model optimasi integrasi kebijakan tindakan maintenance, interval sampling, dan buffer stock dalam meminimumkan biaya operasional meliputi biaya maintenance, biaya kualitas, dan biaya inventori. Sistem produksi yang dipertimbangkan adalah single-machine dan hanya menghasilkan satu jenis produk yang dirancang untuk dapat memenuhi permintaan konstan. Penurunan kualitas disebabkan oleh mesin yang tidak berfungsi sesuai standar. Sampling dilakukan setiap interval I yang hasilnya direkam pada control chart. Control chart digunakan sebagai alat indikasi status proses untuk menentukan tindakan maintenance agar dapat mengembalikan kondisi sistem sehingga mesin dapat menghasilkan produk sesuai standar kembali. Untuk mensiasati interupsi waktu produksi akibat tindakan maintenance, buffer stock sejumlah h dibangun agar tetap dapat memenuhi permintaan secara berlanjut. Model matematika dikembangkan dalam menentukan nilai I* dan h* untuk meminimumkan rata-rata total biaya per jam yang terdiri atas biaya inventori, biaya maintenance, dan biaya kualitas. Contoh numerik dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari peggunaan model yang telah dikembangkan termasuk analisis sensitivitas untuk setiap parameter.
Kata Kunci : maintenance, quality control, control chart, interval sampling, buffer stock.
