Surakarta dan sekitarnya memiliki beberapa waduk yang difungsikan untuk mengairi pertanian, salah satunya yaitu Waduk Cengklik. Selain difungsikan sebagai andalan irigasi, juga berfungsi sebagai perikanan. Apabila diamati secara dekat Waduk Cengklik memiliki beberapa potensi untuk dikembangkan kawasannya menjadi wisata yang lebih baik dan menarik perhatian wisatawan.
Akan tetapi, jenis wisata dan konsep desain belum ditentukan wisatawan tertarik untuk mengunjungi wisata di Waduk Cengklik. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk menata kawasan Waduk Cengklik dengan menggunakan konsep kawasan greenbelt.
Metode yang digunakan dalam penelitian “Penataan Kawasan Greenbelt untuk Mengembangkan Potensi Wisata Pada Waduk Cengklik Ngemplak Boyolali” adalah menggunakan konsep out of line dari permukaan air Waduk Cengklik sehingga setiap wisata memiliki pintu masuk. Dari lokasi Waduk Cengklik, terdapat beberapa alternatif lokasi yang kemudian dipilih untuk dijadikan lokasi pengembangan wisata berdasarkan analisis SWOT yang ada. Setelah memilih lokasi berdasarkan analisis SWOT alternatif lokasi, dilakukan analisis terhadap luas lahan di setiap titik yang kemudian dipilih jenis wisata yang cocok untuk dibangun di lahan tersebut.
Hasil penelitian ini diperoleh jenis wisata yang dikembangkan berupa area berkemah, wisata kuliner, pasar rakyat mini, taman bunga, kebun binatang mini, wisata air, wisata keramba ikan, dan ruang publik berupa area olah raga. Sedangkan untuk hasil konsep desain dapat dilihat pada lampiran.
Kata Kunci: Greenbelt, Jenis wisata, Konsep desain, Waduk Cenglik
