;

Abstrak


Implementasi Metode Pembelajaran Menulis Tegak Bersambung di Sekolah Dasar Kabupaten Sragen


Oleh :
Ariskha Lianasari Fajarwati - S031608002 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan metode pembelajaran menulis tegak bersambung dalam Kurikulum 2006 di Sekolah Dasar Kabupaten Sragen; 2) Mendeskripsikan metode pembelajaran menulis tegak bersambung dalam Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Kabupaten Sragen; 3) Mengetahui kendala dalam pembelajaran menulis tegak bersambung di Sekolah Dasar Kabupaten Sragen.
Bentuk Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan dengan desain penelitian studi kasus. Pengambilan sampel menggunakan teknik multi stage sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Teknik analisis data berupa analisis interaktif yang meliputi empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menulis tegak bersambung yang diterapkan guru dalam Kurikulum 2006 menggunakan Metode Ceramah, Langsung, Tanya Jawab, Diskusi, Latihan dan Pemberian Tugas. Kendala yang dihadapi seperti siswa masih sering lupa beberapa huruf tegak bersambung, kurang tepat dalam penulisan dan aturan dalam menulis tegak bersambung, siswa mudah bosan pada saat pembelajaran, dan membutuhkan waktu lebih lama pada saat menulis menggunakan huruf tegak bersambung. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran menulis tegak bersambung yang diterapkan guru dalam Kurikulum 2013 menggunakan Metode Ceramah, Picture and picture, Langsung, Tanya Jawab, Pemberian Tugas, Diskusi, Permainan, Latihan dan  Tutor/ Teman Sebaya. metode pembelajaran menulis tegak bersambung yang digunakan guru pada kurikulum 2006 adalah metode ceramah, langsung, tanya jawab, diskusi, latihan dan pemberian tugas. Kendala yang dihadapi seperti siswa sering lupa dalam menggabungkan huruf pada suatu kata atau kalimat, lebih suka menulis menggunakan huruf biasa karena dirasa lebih mudah dan cepat sertamembutuhkan waktu lebih lama untuk menulis tegak bersambung.
Berdasarkan hasil temuan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis tegak bersambung di Sekolah Dasar di Kabupaten Sragen pada Kurikulum 2013 lebih lengkap daripada kurikulum 2006 dengan menambahkan metode Picture and picture, permainan, dan tutor sebaya.

Kata kunci: kurikulum, keterampilan menulis, menulis tegak bersambung.