Candi Borobudur telah dicanangkan sebagai salah satu destinasi wisata prioritas dan diarahkan menjadi salah satu ikon “Bali baru”. Akan tetapi, dalam pengembangannya sebagai destinasi wisata prioritas, didapati bahwa tingkat kunjungan kembali wisatawan di Borobudur masih cukup rendah yang menunjukkan kurangnya kepuasan pengunjung. Lebih lanjut lagi ditemukan beberapa ulasan kurang baik tentang kualitas layanan Candi Borobudur, mengindikasikan pengembangan destinasi wisata prioritas ini masih belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan Candi Borobudur untuk meningkatkan kepuasan wisatawan, keinginan wisatawan untuk berkunjung kembali, serta Borobudur sebagai destinasi wisata prioritas sesuai dengan persepsi pengunjung. PLS-SEM digunakan untuk mencari faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan, keinginan kunjungan kembali, serta target destinasi wisata prioritas sedangkan fsQCA digunakan untuk mencari konfigurasi terbaik pada luaran kepuasan pengunjung. Didapati hasil PLS-SEM berupa faktor atraksi, aksesibilitas, dan amenitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan pengunjung. Kepuasan pengunjung sendiri memiliki pengaruh positif signifikan terhadap keinginan kunjungan kembali, serta target destinasi wisata prioritas. Dengan menggunakan fsQCA, didapati satu konfigurasi yang menghasilkan kepuasan tinggi dan empat konfigurasi yang menghasilkan kepuasan rendah. Rekomendasi manajerial diformulasikan berdasarkan hasil yang telah diperoleh.
