Perekonomian Indonesia mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19, Berbagai sektor industri, termasuk bisnis kuliner, mengalami gangguan seperti pasokan bahan baku, permintaan produk, kekurangan tenaga kerja, dan ketidakjelasan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberlanjutan usaha ekonomi kreatif sub-sektor kuliner di Kota Surakarta pada masa pandemi covid-19 yang dilihat pada masing-masing dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi teknologi, dimensi lingkungan, dan dimensi hukum dan kelembagaan. serta mengetahui status keberlanjutan usaha secara multidimensi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. responden dalam penelitian ini adalah pelaku usaha kuliner di kota Surakarta. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mengunakan pendekatan Multidiemnsional Scalling (MDS) yang dikembangkan kedalam aplikasi Rapfish (Rapid Appraisal of Fisheries) dan analisis Leverage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi ekonomi memiliki nilai indeks sebesar 75,75 (baik atau sangat berkelanjutan), dimensi sosial memiliki nilai indeks sebesar 76,80 (cukup atau cukup berkelanjutan), dimensi teknologi memiliki nilai indeks sebesar 73,17 (baik atau sangat berkelanjutan), dimensi lingkungan memiliki nilai indeks sebesar 76,60 (baik atau sangat berkelanjutan), dimensi hukum dan kelembagaan memiliki nilai indeks tertinggi sebesar 79,43 (baik atau sangat berkelanjutan). Hasil keseluruhan analisis dilihat dari multidimensi sebesar 76,35 termasuk dalam kategori baik atau sangat berkelanjutan.
