Abstrak


Strategi Peningkatan Kredit di Era Pandemi: Pendekatan Mikrodata di PT BPR BANK BAPAS 69


Oleh :
Anggita Maylul Haque - F3619006 - Sekolah Vokasi

Dalam menghadapi kontraksi kredit di era pandemi, PT BPR BANK BAPAS 69 menggunakan strategi penetapan harga dengan menganalisis pendapatan bunga yang diperoleh dari penurunan suku bunga dan strategi penetapan non harga dengan menganalisis pendapatan diluar non bunga melalui inovasi produk dan peningkatan kualitas layanan serta operasional perusahaan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan PT BPR BANK BAPAS 69 dalam meningkatkan kredit di era pandemi Covid-19.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa data terbaru seperti Base Landing Rate dan data sekunder berupa rencana bisnis bank yang dipublikasikan PT BPR BANK BAPAS 69. Penelitian ini menggunakan metode Teknik Analisis Kualitatif dengan pendekatan Statistik Deskriptif pengukuran nilai terpusat, korelasi, serta pengukuran efektivitas menggunakan perhitungan Independent Simple T Test. Pengukuran korelasi ditujukan untuk mengukur hubungan strategi yang digunakan antara perubahan suku bunga terhadap pendapatan bunga dan hasil laba bersih perusahaan dengan pendapatan non bunga. Hasil korelasi strategi diukur menggunakan Independent T Test dengan hasil akhir signifikan atau tidak signifikan.

Hasil dari penelitian ini : 1) Penggunaaan strategi penetapan harga dan strategi penetapan non harga dalam menghadapi kontraksi kredit PT BPR BANK BAPAS 69. 2) Hasil efektvitas menggunakan Independent T Simple menunjukkan bahwa strategi penenetapan harga yang dilakukan PT BPR BANK BAPAS 69 tidak efektif, sedangkan starategi penetapan non harga menunjukkan hasil yang signifikan menandakan bahwa strategi tersebut efektif. 3) Dalam melaksanakan strategi saat terjadi kontraksi kredit, ada beberapa hambatan yang dilalui PT BPR BANK BAPAS 69 diantaranya ialah pembatasan mobilitas, kondisi nasabah saat pandemi, kesalahan pangsa pasar dan kurang optimalnya penggunaan teknologi yang dapat mempermudah nasabah di era pandemi.