Abstrak


Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Propolis terhadap Evaluasi Sediaan BB Cream sebagai Anti Aging


Oleh :
Firdha Maghfira Pardana Putri - M3519021 - Sekolah Vokasi

Kulit merupakan organ pelindung terluar dari tubuh yang secara langsung terpepar oleh pengaruh dari lingkungan. Semakin bertambahnya usia, regenerasi kulit terutama pada wanita akan semakin melambat sehingga membuat kulit menjadi kering dan keriput. Propolis dapat membantu menetralkan stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas (molekul berbahaya yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan), sehingga mengurangi peradangan, penyebab utama yang bertanggung jawab atas tanda-tanda penuaan pada kulit. Antioksidan juga dapat membantu memerangi kerusakan kolagen dan elastin, dua protein yang bertanggung jawab untuk menjaga kulit tampak kencang, sehat, dan awet muda serta membantu memblokir degradasi kolagen akibat paparan sinar UV. Blemish Balm (BB) cream merupakan kosmetik yang digunakan sebagai alternatif alas bedak yang dapat menyamarkan noda, melembabkan kulit serta memberikan perlindungan terhadap sinar UV. Penelitian bertujuan untuk memformulasikan sediaan BB Cream ekstrak propolis dengan variasi konsentrasi ekstrak propolis sehingga diperoleh formulasi yang baik secara fisika-kimia, pengujian regenerasi jaringan pada tikus dan pengujian iritasi pada tikus. Sediaan BB cream ekstrak propolis dengan perbedaan konsentrasi propolis sebesar 15%, 20%, dan 25%. Evaluasi fisik-kimia meliputi sifat fisik (uji organoleptis, uji homogenitas, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji tipe emulsi), sifat kimia pH), serta uji regenerasi jaringan pada tikus dan uji iritasi tikus. Uji statistik menggunakan metode uji SPSS One-Way ANOVA dilanjutkan dengan post hoc test dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak propolis dapat dibuat menjadi sediaan krim dengan tipe emulsi m/a, memiliki pH 5-6, semua formula krim stabil selama penyimpanan 12 hari pada suhu kamar dan tidak menimbulkan iritasi terhadap kulit. Hasil pengukuran aktivitas krim anti aging menunjukkan bahwa krim ekstrak propolis 20% memiliki pengaruh paling baik sebagai anti aging.