Abstrak


STUDI KASUS: PERSEPSI AHLI, PRAKTISI, DAN PENIKMAT TERHADAP TIGA TEMBANG JAWA KARYA YAHMAN DI KABUPATEN MADIUN (SUATU KAJIAN KRITIK HOLISTIK)


Oleh :
Ajeng Octa Nur`aini - B0118003 - Fak. Ilmu Budaya

AJENG OCTA NUR’AINI. B0118003. 2022. Studi Kasus: Persepsi Ahli, Praktisi, dan Penikmat terhadap Tiga Tembang Jawa Karya Yahman di Kabupaten Madiun (Suatu Kajian Kritik Holistik). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sebelas Maret.

Pokok permasalahan pada penelitian ini yaitu bagaimanakah persepsi (1) ahli, (2) praktisi, dan (3) penikmat terhadap tiga têmbang Jawa karya Yahman di Kabupaten Madiun? Tujuan pada penelitian ini yaitu mendeskripsikan persepsi (1) ahli, (2) praktisi, dan (3) penikmat terhadap tiga têmbang Jawa karya Yahman di Kabupaten Madiun.

Penelitian ini berjenis penelitian terapan, bersifat deskriptif kualitatif. Data penelitan ini adalah data objektif yang berupa lirik dan audio dari tiga têmbang Jawa karya Yahman serta data afektif yang berupa persepsi ahli, praktisi, dan penikmat têmbang Jawa di Kabupaten Madiun terhadap tiga têmbang Jawa karya Yahman. Sumber data objektif penelitian ini adalah rekaman dan buku lirik serta narasumber yakni ahli, praktisi, dan penikmat têmbang Jawa di Kabupaten Madiun sebagai sumber data afektif. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu (1) metode simak dengan teknik rekam dan catat, selanjutnya pada penelitian ini menggunakan (2) teknik wawancara (interview) dan (3) teknik pustaka. Proses analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan model interaktif. Penyajian hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan metode formal dan informal.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan yaitu (1) narasumber kategori ahli berpersepsi bahwa ketiga têmbang karya alm. Yahman enak didengar, tema dan iringannya sangat bagus, kreatif, dan terdapat keunikan. Bahasa yang digunakan dinilai sederhana namun bermakna, mudah dipahami dan dimengerti sehingga populer, penuangan perasaan pengarang di dalam têmbang menarik, membuat masyarakat Kabupaten Madiun bangga akan produk atau karya lokal, bisa menghibur, mengedukasi, dan untuk sosialisasi. Selain itu, menurut narasumber kategori ahli, karakter alm. Yahman adalah pintar mencurahkan isi hati, agak genit, sedikit menggoda, tapi cerdas. (2) Narasumber kategori praktisi berpersepsi bahwa ketiga têmbang karya alm. Yahman adalah karya yang istimewa, memiliki keunikan, kreatif, serta diapresiasi dan diterima oleh berbagai kalangan karena menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Alm. Yahman juga dinilai berhasil merangkai bahasa Jawa yang pas dengan istilah atau kosakata bahasa Indonesia. Têmbang karya alm. Yahman bisa dinikmati kapan saja, karena bukan lagu atau têmbang yang musiman, meskipun ada kategori usia pendengar. Selain terhibur, masyarakat dinilai menjadi bisa dengan mudah mengetahui dan mengerti isi dari program pemerintah, bisa sebagai sarana edukasi serta sosialisasi. (3) Narasumber kategori penikmat berpersepsi bahwa ketiga têmbang karya alm. Yahman dapat dinikmati dan dipahami oleh berbagai profesi, kalangan seniman maupun nonseniman, kalangan akademisi maupun nonakademisi, serta berbagai usia karena penggunaan atau pemilihan kata dan bahasa yang sederhana serta cengkok, iringan, dan rasa yang dituangkan sangat pas. Tema dari ketiga têmbang tersebut kuat dan menarik, bisa untuk promosi atau daya tarik, serta diakui populer di dalam maupun luar Kabupaten Madiun. Têmbang tersebut diakui memiliki beberapa keunikan.

Kata kunci: ahli, praktisi, penikmat, têmbang Jawa, Yahman.