Abstrak


CERITA RAKYAT MAKAM GUNUNG KENDENG SERTA FUNGSINYA BAGI MASYARAKAT DESA WATES KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI (SEBUAH TINJAUAN RESEPSI SASTRA)


Oleh :
Lina Nur Anisyah - B0118030 - Fak. Ilmu Budaya

Lina Nur Anisyah. B0118030. 2022. Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng Serta Fungsinya Bagi Masyarakat Desa Wates Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali (Sebuah Tinjauan Resepsi Sastra). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini dilatarbelakangi Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng belum banyak diketahui oleh masyarakat luar. Cerita tersebut memudar dan semakin tidak dikenal oleh generasi sekarang. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah bentuk Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng?; (2) Bagaimanakah tanggapan masyarakat mengenai Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng?; (3) Bagaimanakah fungsi Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng bagi masyarakat? Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) Bentuk Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng; (2) Tanggapan masyarakat terhadap Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng; (3) Fungsi Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng bagi masyarakat kolektifnya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan resepsi sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yang meliputi juru kunci dan tokoh masyarakat yang mengetahui tentang Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng, peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng, dan hal-hal lainnya yang bersifat dokumentatif baik berupa gambar ataupun tulisan. Adapun bukti fisik berupa makam Gunung Kendeng. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi langsung, wawancara dan analisis dokumen. Teknik analisis data meliputi analisis tanggapan masyarakat dan analisis fungsi cerita rakyat menggunakan teori William R. Bascom.

Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bentuk Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng sebagai mitos yang berupa larangan. Struktur dari Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng meliputi alur cerita utama, pencerita, lokasi penceritaan, pendengar cerita dan durasi penceritaan; (2) Tanggapan masyarakat terhadap Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu tanggapan positif dan tanggapan negatif; (3) Cerita Rakyat Makam Gunung Kendeng memiliki fungsi bagi masyarakat Dukuh Mojo sebagai masyarakat kolektifnya sebagai berikut: sebagai nilai keajaiban, nilai ekonomi, warisan budaya masyarakat kolektifnya, alat pendidik anak, sistem proyeksi pencermin angan-angan masyarakat, nilai religius, dan pemaksa agar norma dalam masyarakat dipatuhi.