Abstrak


Pengaruh Ekstrak Rasberi (Rubus occidentalis) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Tikus Wistar Model Sindrom Metabolik


Oleh :
Boddhi Dharma - G0018042 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Sindrom metabolik merupakan kelainan metabolik yang mencakup hiperinsulinemia, hiperkolestrolemia, dislipidemia, hipertensi, dan juga obesitas. Hiperinsulinemia merupakan kondisi dimana kadar glukosa darah melebihi batas normal. Rasberi merupakan buah yang kaya antosianin yang merupakan flavonoid natural yang menunjukan efektivitas dalam pengobatan sindrom metabolik namun efektivitasnya terhadap kadar glukosa darah masih kurang banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas rasberi dalam menurunkan kadar glukosa darah serta melihat pengaruh perbedaan dosis ekstrak rasberi terhadap kadar glukosa darah pada tikus wistar sindrom metabolik.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan sampel 30 tikus Wistar dalam 5 kelompok (kontrol dan perlakuan). Tikus diinduksi diet HFFD selama 28 hari lalu diinjeksi STZ-NA dan diukur kadar glukosa darahnya (pretest) bersama dengan parameter lain (berat badan, HDL, dan kolesterol total) untuk memastikan sampel memenuhi kriteria sindrom metabolik. Selanjutnya kelompok perlakuan diberi ekstrak rasberi (Rubus occidentalis) dengan dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 375 mg/kgBB selama 21 hari lalu diukur kadar glukosa darahnya (posttest). Kadar glukosa darah didapat melalui serum darah vena retroorbital yang dianalisis dengan kit DiaSys. Kadar glukosa darah pretest dan posttest kelompok kontrol dan perlakuan dianalisis menggunakan uji T berpasangan dan One Way ANOVA.

Hasil: Kadar glukosa darah posttest menurun sebesar 27,20 mg/dL, 166,86 mg/dL, dan 188,59 mg/dL pada kelompok perlakuan. Terdapat perbedaan signifikan (p<0>

Simpulan: Rasberi (Rubus occidentalis) dapat menurunkan kadar glukosa darah dan efeknya semakin besar sebanding dengan jumlah dosis yang diberikan.