Karakterisasi lapisan kemasan berbahan kanji singkong, tanah lempung, dan gliserol telah dilakukan. Tujuan dari penelitian untuk mendapatkan pengaruh penambahan berbagai tipe tanah lempung dan gliserol yang dikarakterisasi dengan uji Water Vapour Tranmission Rate (WVTR), ketahanan minyak, sudut kontak, uji biodegradable dan uji FTIR. Tanah lempung yang digunakan antara lain cloisite Na, cloisite 15A, PGV, PGN, dan Nanofil 116. Berat total kanji, tanah lempung, dan gliserol adalah 1 gr. Konsentrasi berat gliserol dibuat konstan yakni 10%, sedangkan rasio konsentrasi berat kanji terhadap berbagai tipe tanah lempung adalah 67/23 % (b/b). Hasil pengujian WVTR menunjukkan bahwa PGN memiliki sifat perintang uap air paling baik dan PGV memiliki sifat perintang uap air paling buruk. Berdasarkan pengujian perintang minyak menunjukkan bahwa PGN dan PGV memiliki sifat perintang minyak paling baik karena tidak menetes saat pengujian. Pada uji sudut kontak air PGV dan PGN bersifat hidrofobik. Berdasarkan hasil uji biodegradable menunjukkan bahwa laju perubahan massa paling cepat ditunjukkan oleh PGV dan laju paling lambat adalah PGN. Hasil FTIR menunjukkan setelah lapisan komposit mengalami degradasi selama 21 hari terdapat beberapa pergeseran puncak yang hilang yaitu pada cloisite Na, PGV dan nanofil juga muncul puncak baru pada tanah lempung jenis cloisite 15A dan PGN.
