Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi inovasi Simpatik serta untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat inovasi Simpatik di Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Timur. Banyak masyarakat mengeluhkan terkait sulitnya mengurus akta kelahiran, karena prosesnya yang lama. Oleh sebab itu terciptalah Simpatik, yakni program kerjasama antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta dengan rumah sakit maupun puskesmas yang ada di DKI Jakarta, serta BPJS. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah empiris dan akan di analisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi Simpatik mengalami keberhasilan, hal ini diperkuat dengan angka kepemilikan akta kelahiran di Jakarta Timur sudah mencapai 96% pada tahun 2021 dari targetnya sebesar 100%. Sebelum diciptakan inovasi Simpatik, cakupan kepemilikan akta kelahiran pada tahun 2017 hanya sebesar 70%. Terdapat empat faktor pendukung dalam inovasi Simpatik, yakni komunikasi antar pihak berjalan dengan baik, sumber daya manusia yang cepat, teliti, serta responsif. Antusiasme dari masyarakat terkait Simpatik pun tinggi, serta struktur birokrasi pun sudah cukup baik. Penghambat inovasi Simpatik ada empat faktor, yaitu perubahan isi kebijakan, pemberitahuan informasi yang terlambat, kurangnya dukungan antar pihak, serta pembagian potensi yang belum sesuai.
