Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian menir kedelai terproteksi dengan rasio yang berbeda terhadap produksi karkas Domba Ekor Tipis (DET) jantan. Materi yang digunakan pada penelitian ini berupa sembilan ekor Domba Ekor Tipis (DET) jantan dengan rata-rata bobot awal 24,09±1,26 kg berumur 1,5 – 2 tahun. Ransum (4,5?ri bobot badan) yang digunakan terdiri dari rumput gajah dan konsentrat yang ditambahkan menir kedelai terproteksi dengan rasio 45:55. Data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan tiga perlakuan (P1= rasio menir kedelai dan menir kedelai terproteksi 5%:10%, P2= rasio menir kedelai dan menir kedelai terproteksi 7,5%:7,5?n P3= rasio menir kedelai dan menir kedelai terproteksi 10%:5%) dan tiga ulangan. Peubah yang diamati dalam penelitian ini yaitu persentase karkas, fleshing index, rib eye muscle area, dan meat bone ratio. Hasil penelitian menunjukkan pemberian menir kedelai terproteksi dalam ransum hingga level 10% tidak berpengaruh terhadap persentase karkas, fleshing index, dan eye muscle area. Meat bone ratio menunjukkan hasil yang signifikan pada pemberian menir kedelai 10?n menir kedelai terproteksi 5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian menir kedelai terproteksi dalam ransum hingga level 10?pat meningkatkan meat bone ratio Domba Ekor Tipis namun memberikan hasil yang sama pada persentase karkas, fleshing index, dan rib eye muscle area.