Masyarakat banyak yang belum memahami perbedaan antara gender dan kodrat yang menyebabkan derajat wanita terlihat lebih rendah dengan kewajiban mengerjakan pekerjaan rumah. Hal inilah yang mendorong penulis untuk menciptakan karya dengan mengangkat tema emansipasi dengan wujud seorang wanita modern, dengan menggunakan teknik kekriyaan yaitu batik tulis. Metode penciptaan ini menggunakan teori Gustami yang dimulai dari eksplorasi, perancangan, dan penciptaan karya. Pengembangan motif batik tulis ini dengan observasi, dan juga wawancara dengan narasumber guna mendapat data dari lapangan secara langsung, uji coba yang dilakukan dengan mengeksplorasi motif lebih lanjut. Hasil dari penciptaan ini berbentuk wayang beber yang difungsikan sebagai media pendidikan anak dan disajikan dengan cara membuka dan menutup gulungan di setiap satu episode cerita. Dibuat dengan menggunakan teknik batik tulis dan pewarnaan remasol teknik colet.
