Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk-bentuk ungkapan eufemisme dalam pemberitaan kasus perselingkuhan pada kompas.com dan detik.com tahun 2019?, (2) bagaimana referensi eufemisme dalam pemberitaan kasus perselingkuhan pada kompas.com dan detik.com tahun 2019?
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk ungkapan eufemisme dalam pemberitaan kasus perselingkuhan pada kompas.com dan detik.com tahun 2019, (2) mendeskripsikan referensi eufemisme dalam pemberitaan kasus perselingkuhan pada kompas.com dan detik.com tahun 2019.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data adalah metode simak dengan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Untuk analisis data digunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL) dan dilanjutkan dengan teknik ganti. Khusus untuk data dengan bentuk ungkapan eufemisme berupa metafora, setelah dianalisis menggunakan metode agih akan diteliti kemiripan tenor dan wahana dengan menggunakan metode padan. Teknik yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu (PUP). Selanjutnya digunakan teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu (1) ditemukan 4 bentuk ungkapan eufemisme, yaitu penggunaan kata serapan, penggunaan istilah asing, penggunaan metafora, dan penggunaan perifrasa. Bentuk ungkapan eufemisme yang paling banyak digunakan adalah pengunaan metafora, (2) ditemukan 5 referensi eufemisme, yaitu bagian tubuh, aktivitas, peristiwa, keadaan, dan benda dan binatang. Referensi eufemisme yang paling banyak digunakan adalah aktivitas.
Kata kunci : eufemisme, bentuk ungkapan eufemisme, referensi eufemisme
