Abstrak


Hubungan Lama Penggunaan Rokok Elektronik (E-Cigarette) dengan Gejala Rinitis


Oleh :
Tian Wahyu Kinasih - G0017209 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang. Nikotin dalam tembakau telah digunakan manusia dalam berbagai bentuk, diantara berupa rokok. Terdepat pergeseran metode konsumsi tembakau dari rokok konvensional yang dibakar menjadi rokok elektronik. Rokok elektronik mendapatan perhatian karena bentuk dan rasanya yang lebih unik dan elegan dibandingkan rokok konvensional. Rokok elektronik dianggap lebih aman karena tidak dibakar dan mengandung lebih sedikit zat berbahaya. Cairan rokok elektronik mengandung 4 bahan utama yaitu nikotin, propylene glycol, glyserin dan konsentrat perasa.  Rokok elektronik masuk ke dalam tubuh secara inhalasi sehingga dapat mempengaruhi system pernafasan atas dan system pernafasan bawah. Gejala yang dapat timbul dapat berupa gejala rinitis seperti rinorea, obstruksi dan bersin   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara lama penggunaan rokok elektronik (e-cigarette) dengan gejala rinitis
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang yang dilaksanakan di komunitas Asosiasi Personel Vaporizer Indonesia (APVI). Subjek penelitian ini berjumlah 93 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Lama penggunaan rokok elektronik dikelompokkan menjadi pengguna < 30> 30 hari (pengguna lama). Gejala rinitis diukur menggunakan kuisioner Total Nasal Symptomp Score (TNSS).  Data yang didapatkan kemudian di analisis menggunakan korelasi Rank Spearman..
Hasil. Penelitian ini menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara lama penggunaan rokok elektronik (e-cigarette) dengan gejala rinitis dengan nilai p=0.85 (p>0,05). Terdapat hubungan lemah dengan arah korelasi negatif antara ratio propylene glycol (PG) dan vegetable glyserin (VG) dengan gejala rinitis dengan nilai p=0.018 (p<0 r =-0,245. p=0,487>0,05).
Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini  tidak didapatkan hubungan signifikan antara lama penggunaan rokok elektronik dengan gejala rinitis pada perokok elektronik komunitas APVI DKI Jakarta

Kata Kunci: Rokok elektronik, lama waktu penggunaan, ratio propylene glycol (PG) dan vegetable glyserin (VG), kadar nikotin