Abstrak


Studi Komparasi Model Pembelajaran Guided Inquiry dengan Media Virtual Laboratory Dan Media Video Youtube terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI pada Materi Laju Reaksi di SMA N 10 Pandeglang


Oleh :
Susilo - K3316065 - Fak. KIP

Pandemi covid-19 memiliki dampak dignifikan terhadap pendidikan. Kegiatan pembelajaran harus tetap berjalan, meskipun siswa melaksnakan pembelajaran dalam jaringan (Daring). Guru dituntut untuk memanfaatkan media pembelajaran sebagai inovasi pembelajaran di era pandemi. Diantara pemanfaatan media pembelajaran menggunakan ponsel (hp). Beberapa aplikasi dari ponsel dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran seperti aplikasi yang memuat video pembelajaran dan simulasi pembelajaran. Aplikasi tersebut dapat di manfaatkan untuk alternatif pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas seperti praktikum yang tidak dapat dilaksanakan ketika pandemi. Aplikasi berbasis ponsel sebagai pengganti praktikum diantaranya video youtube dan aplikasi simulasi laboratorium (laboratprium virtual) terbukti dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran di era pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada atau tidak perbedaan prestasi belajar kimia yang pembelajarannya menggunakan program pembelajaran pengayaan dengan model guided inquiry yang di aplikasikan pada media virtual laboratory dan media video youtube untuk materi laju reaksi di SMAN 10 Pandeglang. Penelitian ini merupakan penelitian komparasi. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA N 10 Pandeglang. Sampel penelitian adalah kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMA N 10 Pandeglang, Banten. Pengambilan sampel menggunakan purpose sampling. Instrumen tes sebagai teknik pengumpulan sampel. Analisis data akan diuji dengan uji komparasi dengan independent samples t-test. Dari hasil perhitungan peningkatan (gain) prestasi belajar menunjukan bahwa kelas XI IPA 3 dengan menggunkan media video youtube dengan faktor gain sebesar 0,28 termasuk kategori peningkatan rendah dengan nilai minima l 0,06 dan maksimal 0,54 sedangkan kelas XI IPA 2 yang menggunakan media virtual laboratory menghasilkan faktor gain dengan rata-rata 0,45 yang dikategorikan sedang dengan nilai minimal 0,15 dan maksimal 1,00. Data t hitung bernilai negatif (dalam hasil analisis di atas adalah -2,243) sedangkan t tabel 2,048. Dengan menggunakan aturan t hitung yang bernilai negatif maka dapat di amati bahwa -t hitung > -t tabel dalam penelitian ini -(-2,243) > -2,048 atau 2,243 > -2,048 yang menunjukan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau ada perbedaan yang signifikan (nyata) nilai peningkatan prestasi belajar kimia yang pembelajarannya menggunakan media virtual laboratory dan media video youtube pada materi laju reaksi di SMAN 10 Pandeglang. Dari hasil penelitian tersebut, diharapkan dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi siswa di era pandemi