;

Abstrak


PERBEDAAN KADAR NATRIUM, KALIUM, KALSIUM, DAN MAGNESIUM SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN SISPLATIN PADA ANAK DENGAN OSTEOSARKOMA


Oleh :
Hendra Wardhana - S591808003 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang: Sisplatin merupakan salah satu agen kemoterapi sitostatika yang paling sering digunakan, terutama pada pasien dengan tumor padat seperti osteosarkoma. Mekanisme pasti apa dan bagaimana sisplatin menyebabkan gangguan elektrolit masih belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar natrium, kalium, kalsium, dan magnesium dengan pemberian sisplatin pada anak dengan osteosarkoma.

Subyek dan metode: Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif analitik dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan rumus proporsi tunggal. Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak penderita osteosarkoma yang telah diberikan kemoterapi sisplatin di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Januari sampai Maret 2021. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 orang. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kadar elektrolit (kandungan natrium, magnesium, kalium dan kalsium) dan pemberian Sisplatin. Analisis data menggunakan uji Friedman, uji Anova ulangan, uji rank Wilcoxon, uji t berpasangan dengan taraf signifikansi 5%.

Hasil: Terdapat perbedaan kadar elektrolit sebelum dan sesudah pemberian cisplatin pada pasien osteosarkoma berturut-turut: natrium (p=<0 p=0,002), xss=removed xss=removed rata-rata=-4,44; xss=removed rata=-0,46;p rata-rata=-0,46;p diff.=-0,11, xss=removed rata-rata=-0,07, xss=removed>

Kesimpulan: Sisplatin dapat mengganggu reabsorbsi elektrolit di tubulus ginjal. Hipomagnesemia, hipokalemia, hipokalsemia dan hiponatremia ditemukan pada anak dengan osteosarkoma yang menerima sisplatin. Penurunan kadar elektrolit paling besar terutama setelah menjalani kemoterapi siklus ke-4. Hal ini dikaitkan dengan paparan berulang di mana sisplatin terakumulasi di ginjal