Abstrak


Pengaruh Pemberian Kombinasi Minyak Ikan Patin (Pangasius djambal) Dan Ekstrak Etanol Herba Sambiloto (Andrograpis paniculata (Burm.f.) Ness) Terhadap Kadar Glukosa Model Tikus Diabetes Yang Diinduksi Streptozotocin


Oleh :
Fakhrudin Rizki - M3519019 - Sekolah Vokasi

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal. Terapi menggunakan minyak ikan patin dan sambiloto diduga mampu memperbaiki fungsi metabolisme tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness.), dan minyak ikan patin (Pangasius djambal) sebagai penurun kadar glukosa pada tikus galur wistar yang diinduksi streptozotocin secara intraperitoneal. 
Penelitian membagi hewan uji dibagi menjadi enam kelompok (per kelompok 5 ekor tikus) yaitu kontrol normal; kontrol positif; kontrol negatif; perlakuan I; II; dan III. Sebelum perlakuan, tikus diinduksi menggunakan streptozotocin dosis 50 mg/kg BB. Berat badan diamati setiap minggu selama 1 bulan dan kadar glukosa diukur pada minggu ke-nol, kedua, dan keempat. Data yang diperoleh diuji statistik normalitasnya menggunakan Shapiro-Wilk dan homogenitas menggunakan Levene Test, lalu diuji mengunakan metode one way ANOVA menggunakan uji post hoc LSD dan Kruskal-Wallis menggunakan uji post hoc Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian minyak ikan patin tunggal maupun kombinasi dengan ekstrak herba sambiloto berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah. Minyak ikan patin 1000mg/kgBB dan kombinasi minyak ikan patin dan ekstrak sambiloto 200 mg/kgBB serta 400 mg/kgBB berbeda signifikan dengan control negatif sehingga memiliki efektivitas yang sama untuk menurunkan glukosa darah secara optimal.