Ketidakjujuran akademik telah menjadi masalah serius yang belum terpecahkan di semua jenjang pendidikan, termasuk pendidikan tinggi di seluruh dunia. Ketidakjujuran akademik lebih sering terjadi dalam lingkup perguruan tinggi, khususnya pada kalangan mahasiswa calon guru. Rendahnya nilai religiusitas dianggap menjadi salah satu penyebab terjadinya ketidakjujuran akademik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat ketidakjujuran akademik dilihat dari aspek gender, Pendidikan terakhir ibu, dan perbedaan bidang ilmu dan menganalisis pengaruh tingkat religiusitas terhadap perilaku ketidakjujuran akademik pada mahasiswa calon guru dengan perbedaan bidang ilmu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan bantuan Google form. Responden penelitian ini berjumlah 400 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Keguruan Universitas Sebelas Maret dan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat ketidakjujuran akademik pada aspek gender yang lebih didominasi oleh gender laki-laki, dan terdapat perbedaan yang signifikan pada bidang ilmu yang menyatakan Pendidikan Teknik lebih sering melakukan ketidakjujuran akademik. Akan tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Pendidikan terakhir Ibu terhadap ketidakjujuran akademik. Selain terdapat perbedaan hasil penelitian juga menunjukan adanya hubungan antara religiusitas dengan ketidakjujuran akademik yang menunjukkan adanya pengaruh positif. Korelasi/hubungan tersebut menunjukkan adanya pengaruh sebesar 6.5%, artinya pengaruh yang diberikan ada namun tidak begitu besar. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk upaya penanganan ketidakjujuran akademik dan peningkatan nilai religiusitas pada pendidikan guru secara umum.