Abstrak


Campur Kode dan Alih Kode pada Film Pendek Ubag-Ubeg serta Pemanfaatannya sebagai Materi Ajar dalam Pembelajaran Bahasa Jawa di SMP


Oleh :
Ana Kartika - K4218009 - Fak. KIP

Perkembangan bahasa sejalan dengan kehidupan global yang semakin modern, sehingga menyebabkan timbulnya fenomena campur kode dan alih kode yang berpengaruh juga pada kemampuan berbahasa siswa dalam lingkup pembelajaran. Hal tersebut juga sejalan dengan tuntunan bagi guru untuk menyajikan materi ajar menarik yang dapat menyesuaikan dengan kurikulum dan perkembangan global, salah satunya adalah dengan objek film pendek. Melihat dari hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi wujud campur kode dan alih kode pada film pendek Ubag-Ubeg serta pemanfaatannya sebagai materi ajar dalam pembelajaran Bahasa Jawa di SMP, utamanya pada kompetensi dasar menulis dialog sederhana untuk kelas tujuh semester dua.

Penelitian ini dikaji menggunakan metode deskriptif kualitatif dan dianalisis dengan pendekatan sosiolinguistik. Data yang diperoleh berupa wujud campur kode dan alih kode dalam dialog antartokoh yang berasal dari transkripsi naskah film pendek Ubag-Ubeg serta hasil wawancara dari beberapa informan seperti guru bahasa Jawa, siswa, dan ahli bahasa terkait pemanfaatannya dalam pembelajaran Bahasa Jawa. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sebagai teknik pemilihan subjek, sedangkan data dikumpulkan melalui analisis dokumen (teknik simak-catat) dan wawancara. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Adapun data yang diperoleh dianalisis dengan model analisis interaktif melalui kegiatan pengumpulan data, reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) wujud campur kode yang ditemukan dalam film pendek merupakan campur kode intern dan ekstern berwujud unsur-unsur kebahasaan, meliputi wujud kata, frasa, baster, reduplikasi, dan idiom yang disebabkan karena faktor identifikasi peran, identifikasi ragam, dan keinginan untuk menjelaskan; (2) alih kode yang ditemukan dalam film pendek adalah alih kode intern berwujud alih tingkat tutur dan alih bahasa yang disebabkan karena faktor penutur, lawan tutur, hadirnya pihak ketiga, dan topik; dan (3) wujud campur kode-alih kode yang termuat dalam film pendek Ubag-Ubeg dapat dimanfaatkan sebagai materi ajar dalam pembelajaran Bahasa Jawa di SMP dengan pertimbangan telah memenuhi aspek melatih keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta rasa, dan menunjang pembentukan watak yang ditandai dengan penggunaan bahasa yang ringan, mudah dipahami, mengandung variasi bahasa Jawa maupun bahasa lain, menerapkan pemilihan kosakata yang sesuai dengan unggah-ungguh bahasa Jawa, tema aktual, serta memuat nilai-nilai pendidikan karakter.