Abstrak


Kajian Kuat Tarik Belah dan Modulus of Rupture pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri dengan Bahan Tambah Metakaolin dan Variasi Perbandingan Aktivator Alkali


Oleh :
Dika Saputri - I0117038 - Fak. Teknik

Pembangunan infrastruktur di Indonesia kini berkembang dengan cepat. Hal ini membuat inovasi dalam pembuatan beton juga semakin beragam agar mutu, kekuatan, dan durabilitas beton juga semakin meningkat. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan metakaolin untuk mengganti penggunaan sebagian semen pada beton HSSCC. Metakaolin merupakan salah satu pozzolan yang efektif dan memiliki reaktivitas sebesar 1050 mg Ca(OH)2/g pozzolan. Agar lebih reaktif, pozzolan dapat direaksikan dengan aktivator yang berasal dari material alkali atau yang biasa disebut aktivator alkali. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi aktivator alkali terhadap parameter SCC, kuat tarik belah, dan modulus of rupture pada beton mutu tinggi memadat mandiri dengan metakaolin 17,5%.
Penelitian ini menggunakan bahan tambah metakaolin 17,5?n aktivator alkali dengan perbandingan Na2SiO3/NaOH adalah 0; 1/2; 2/2; 3/2 dari total berat binder, serta menggunakan superplasticizer dari SIKA Viscocrete 1003 sebesar 1,5?ri total berat binder. Benda uji yang digunakan adalah balok berukuran 40 cm x 10 cm x 10 cm, serta silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian beton segar dilakukan sesuai standar EFNARC 2005. Pengujian beton keras untuk parameter kuat tarik belah menggunakan mesin uji CTM dan untuk parameter modulus of rupture menggunakan mesin uji UTM.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penambahan metakaolin 17,5?n variasi perbandingan aktivator alkali menurunkan workabilitas pada beton segar, namun penambahan variasi perbandingan aktivator alkali beton segar pada perbandingan tertentu dapat memenuhi syarat beton memadat mandiri yang ditetapkan oleh EFNARC 2005. Pada penambahan variasi perbandingan aktivator alkali {0; 1/2; dan 3/2} nilai kuat tarik belah beton pada umur 28 hari masing-masing adalah sebesar 2,69 MPa; 2,85 MPa; dan 2,97 MPa, sedangkan nilai modulus of rupture beton pada umur 28 hari adalah masing-masing sebesar 3,04 MPa; 3,27 MPa; dan 3,38 MPa. Nilai kuat tarik belah dan modulus of rupture beton umur 28 hari tertinggi dicapai oleh beton dengan variasi aktivator alkali 2/2, yaitu sebesar 3,09 MPa dan 3,57 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan aktivator alkali dapat meningkatkan parameter kuat tarik belah dan modulus of rupture beton.

Kata Kunci : aktivator alkali, beton mutu tinggi memadat mandiri, kuat tarik belah, metakaolin, modulus of rupture.